KUSATSU, KOMPAS.com - Bagaimana cara menikmati keindahan kota Kusatsu di Prefektur Gunma, Jepang saat musim dingin?
Cobalah jalan kaki karena menyehatkan dan menghangatkan tubuh. Sambil berjalan, badan selalu bergerak, mata memandang alam sekitar dan udara segar menerpa tubuh.
Jumat (2/12/2016), KompasTravel dan empat travel agent di Indonesia yang diundang Tokyo Rail Days dalam program famtrip ke Jepang untuk memperkenalkan paket wisata 'Kanto Buffet' sengaja memilih berjalan kaki untuk melihat dan merasakan suasana di kota Kusatsu yang terkenal dengan onsennya itu.
(BACA: Kusatsu Onsen, Permandian Air Panas Terkenal di Jepang)
"Awas licin, es, hati-hati," kata Nomoto Takayuki selaku Managing Director SMI Travel Indonesia kepada KompasTravel ketika memulai perjalanan di Kusatsu.
Walaupun sang mentari memancarkan sinar, toh udara dingin begitu terasa menusuk-nusuk tubuh padahal sudah berbalut jaket tebal. Brrr.... dinginnya.
(BACA: Yumomi, Tradisi Mendinginkan Air Panas di Kusatsu Onsen)
Kami berjalan menuju Sai No Kawara Park yang letaknya tak jauh dari Yubatake yang dikenal sebagai kolam air panas yang menjadi simbol Kusatsu Onsen. Yubatake ini mampu menampung 4.000 liter air panas.
Menyusuri jalan yang cukup untuk dua mobil berpapasan itu tak ubahnya seperti kita diajak mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat Jepang di pedesaan yang jauh dari keramaian kota.
Sepanjang jalan menuju taman Sai No Kawara, pandangan mata selalu mengarah ke toko-toko yang menjual suvenir dan rumah-rumah penduduk yang rata-rata berukuran mungil.
Demikian pula mobil yang parkir di samping rumah juga berukuran kecil.
Saking asyiknya berjalan, tanpa sadar posisi berjalan mengambil tengah jalan. "Tit! tit!" klakson mobil berbunyi di belakang.
Tak melulu bertemu toko-toko suvenir, kadang kami melewati toko yang menjual makanan. Tiba-tiba rombongan kami didekati pegawai toko makanan dengan ramah menawarkan makanan untuk dicoba. Gratis!
Tak hanya bakpau, pegawai toko itu juga menyodorkan nampan yang berisi beberapa cangkir teh hijau. Wow... dingin-dingin begini ketemu minuman panas? Justru ini yang dicari.
"Itu sejenis bakpau yang isinya kacang merah," kata Prima menjelaskan soal makanan tadi.
Nikmat benar rasanya. Ditawari gratis lagi. Bahkan wisatawan lain tak membuang-buang waktu berlagak atau berpura-pura seperti karyawan tadi memegang bakpau dan meminta keluarganya untuk mengambil gambar. Senyum lebar terlihat di wajahnya.
Sepanjang perjalanan memasuki taman, di sisi jalan mengalir juga air panas dari sumbernya langsung. Air panas inilah mengalir dan ditampung di Yubatake.
Nemoto mengajak teman dari Dwidaya Tour, Panorama Tour, dan Golden Rama Tour untuk merendam tangan di air panas itu. Nemoto mendekati kolam air panas dan berjongkok sambil merendam tangannya. Memang nikmat merendam tangan yang kedinginan di air panas. Tangan terasa hangat.
Di pinggir kolam, pengunjung duduk-duduk sementara kakinya berendam di kolam air panas.
Sungguh nikmatnya membenamkan kaki di kolam air panas Sai No Kawara Park. Di sekeliling kolam menjulang pohon-pohon yang masih menyisakan daun berwarna merah sisa-sisa musim gugur.
Tak heran bila nama Kusatsu Onsen sangat terkenal di kalangan wisatawan luar negeri dan warga Jepang.
Selain berendam di air panas yang disebut-sebut menyehatkan tubuh, ternyata mata juga disegarkan oleh pemandangan di taman ini.
Apa pun musimnya, Sai No Kawara Park yang memerlukan perjalanan sekitar 3 jam dengan kereta api dari Tokyo dan dilanjutkan dengan bus Kanto ke Kusatsu Onsen ini selalu menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.