Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alor Kekuatan Baru Pariwisata NTT

Kompas.com - 30/01/2017, 05:16 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi wisata di Kabupaten Alor dan pulau-pulau kecil lainnya selama 2016 mencapai sekitar 1.577 orang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Sabtu (28/1/2017), mengatakan jumlah kunjungan wisman ke Nusa Kenari --sebutan khas Kabupaten Alor -- terus meningkat dari waktu ke waktu.

"Umumnya mereka datang ke daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan laut negara Timor Leste itu untuk menikmati destinasi unggulan wisata bawah laut di Perairan Pantar," ujarnya.

(BACA: Pengembangan Alor Menanti Investor)

Ia mengatakan banyak wisatawan bertestimoni bahwa taman laut di Perairan Pantar sudah berkelas dunia dan tidak kalah bersaing dengan destinasi serupa seperti Bunaken di Sulawesi Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara serta Raja Ampat di Papua Barat.

ARSIP KOMPAS TV Tari Lego, tarian khas suku Abuy, Desa Takpala, Alor
Dia mengatakan, taman laut Alor merupakan salah satu destinasi unggulan di provinsi kepulauan itu selain wisata bawah laut Labuan Bajo maupun yang di Perairan Flores Timur.

Atas keunggulan itu, lanjutnya, destinasi tersebut juga sudah terpilih sebagai wisata bahwa laut terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2016.

(BACA: Menjelajahi Alam Bawah Laut Alor)

Marius menyebutkan, selain wisata bawah laut, Alor juga memiliki destinasi unik dan eksotis seperti Kampung Adat Takpala, Pantai Mali, Al Quran dari kulit kayu yang berusia ratusan tahun, dan budaya masyarakat tradisional di pegunungan yang masih terpelihara.

"Alor juga dikenal dengan satu-satunya kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang memiliki puluhan bahasa. Satu desa dengan desa tetangga berbeda-beda bahasa, dan mereka saling berkomunikasi dengan bahasa Indonesia," katanya.

Menurut dia, meskipun kunjungan wisatawan asing ke daerah setempat terus meningkat namun jumlahnya masih di bawah wisatawan domestik yang mencapai 7.215 dalam periode yang sama.

ARSIP KOMPAS TV Gerbang masuk Desa Takpala, Alor
Untuk itu, Marius menyarankan agar pemerintah kabupaten setempat terus memperkuat upaya promosi, baik melalui media masa maupun mengikuti berbagai pameran.

"Kita mengapresiasi karena hampir setiap tahun Alor juga memiliki Expo Alor dan tahun lalu juga menyertakan wisatawan asing dari Darwin, Australia yang datang dengan yacht," katanya.

Marius menambahkan, pemerintah provinsi juga akan terus mempromosikan semua destinasi unggulan di daerah setempat hingga ke berbagai negara dalam setiap kesempatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com