Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngerinya Prosesi Tatung di Singkawang

Kompas.com - 13/02/2017, 10:07 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Salah satu hal unik yang ada di Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat ialah tradisi pawai tatung. Tak hanya satu atau dua, tiap tahun ada lebih dari 500 tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya.

Tatung merupakan sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa. Kata 'tatung' sendiri diberasal dari bahasa Hakka, yang berarti roh dewa, lalu diserap menjadi bahasa masyarakat lokal.

"Tatung memang asalnya dari salah satu kebudayaan Tionghoa, dibawa kesini berbaur dengan budaya lokal. Kalau di Singkawang ada dayak yang jadi tuan rumahnya," ujar Ajung (58) yang merupakan salah satu tetua masyarakat Tionghoa Singkawang kepada KompasTravel saat berkunjung dalam rangka Oppo Selfie Tour ke perayaan Cap Go Meh Singkawang 2017, Sabtu (11/2/2017).

BACA JUGA: Mi Panjang Umur pada Tradisi Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang

Menurut Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata RI, Hari Kuntoro, Cap Go Meh Singkawang termasuk dalam Wonderful Of The World. Tatung yang menunjukan kesaktiannya dari tahun ke tahun tak kurang dari 500-an orang dan berasal dari kota-kota di Kalimantan Barat.

Ajung, bernama lengkap Bong Khin Jung yang juga merupakan pewaris tatung di Singkawang menjelaskan bagaimana prosesi tatung tersebut bisa terjadi. Ajung bersama beberapa anggota keluarganya yang juga merupakan pewaris tatung bercerita saat dikunjungi KompasTravel di kediamannya, Sabtu (11/2/2017).

KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Para tatung yang diarak menggunakan tandu, duduk diatas benda-benda tajam, tak jarang mereka pun melakukan atraksi di atas tandunya.
Ia menerangkan, prosesi dimulai dengan ritual puasa dari makanan daging alias vegetarian. Puasa daging tersebut dilakukan pada tanggal satu dan 15 setiap bulannya pada penanggalan China. Konon jika seorang yang memiliki potensi tatung tetap makan daging di tanggal tersebut akan celaka saat memeragakan keahlian. Berdarah misalnya.

"Ya, bisa celaka pas keluar (menjadi tatung). Tapi itu si hanya ajaran yang ditekuni saja, percuma juga kalau jiwa dan hati kitanya tidak suci, tidak bersih," ujarnya pada KompasTravel.

Setelah rutin puasa tersebut, di pagi hari saat Cap Go Meh mereka akan melakukan ibadah khusus di tempatnya masing-masing. Seperti di pekong untuk konghucu dan tempat ibadah dayak untuk suku dayak sendiri.

BACA JUGA: Wah, 565 Tatung Kebal Benda Tajam Meriahkan Cap Go Meh Singkawang

Dari sana, mereka dibawa menuju panggung kehormatan Cap Go Meh dengan kondisi sudah ditusuk benda tajam. Selama orang tersebut menjadi tatung harus tetap didampingi mediatornya. Fungsinya untuk berkomunikasi dengan roh yang merasukinya.

"Ada atau tidak ada, ikut atau tidak ikut festival, orang yang punya keahlian tatung pasti terisi pada tanggalan Cap Go Meh. Sebagian besar turunan," ujarnya.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Atraksi Tatung berkeliling dalam ritual bersih kota sebagai rangkaian Festival Cap Go Meh 2568 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (10/2/2017).
Dewa yang ada di dalam tatung bisa keluar masuk kapanpun ia mau saat perayaan tersebut. Biasanya, seorang tatung sudah mengetahui jika dewanya ingin keluar jadi harus turun dari tandu berkursi pedang yang ia duduki.

"Sebanyak apapun tatungnya, menjelang dzuhur itu pasti sudah keluar dari orangnya lagi.  Kalau belum sampai lokasi akhir, mereka akan tetap ke sana tapi tak diatas tandunya,  melainkan jalan dan sudah menjadi manusia biasa," ujar Bosni, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Singkawang dalam kesempatan yang berbeda.

Proses tahapan tersebut terus berulang dari tahun ke tahun dan generasi ke generasi. Tatung memang merupakan kebudayaan Tionghoa, tetapi kini sudah menjadi kearifan lokal beberapa etnis masyarakat di Singkawang dan beberapa kota lainnya. Tak lupa, tatung juga jadi aset kekayaan budaya Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com