Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jangan Kalah Bersaing Rebut Wisatawan Filipina

Kompas.com - 13/02/2017, 22:56 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Indonesia jangan sampai kalah bersaing dengan sejumlah negara tetangga lainnya yang termasuk anggota ASEAN dan juga negara-negara di kawasan Asia-Pasifik seperti Jepang dan Korea Selatan memperebutkan potensi pasar wisatawan Filipina.

"Kita jangan kalah bersaing dengan negara-negara lainnya dalam memperebutkan potensi pasar wisatawan Filipina," kata Deputi Direktur Pemasaran Wilayah Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Dwi Ratih Siswarini dalam acara hari ketiga Travel Tour Expo (TTE) Philippines 2017 di Manila, Filipina, Minggu (12/2/2017).

Menurut Dwi Ratih, hal tersebut juga penting agar sektor pariwisata di Tanah Air dapat tetap terus eksis dan berjaya di mata dunia.

(BACA: Indonesia Targetkan 275.000 Wisatawan Filipina)

Sebelumnya diwartakan, logo "Wonderful Indonesia" yang menjadi tagline dunia kepariwisataan nasional ikut menyemarakkan ajang 24th Travel Tour Expo (TTE) 2017 yang merupakan acara tahunan yang digelar di Filipina, di mana Kemenpar ikut untuk kedua kalinya.

TTE itu sendiri diselenggarakan oleh Philippine Travel Agencies Association (PTAA) atau Asosiasi Agen Wisata Filipina.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Kmpleks Candi Plosoan Lor, yang tak jauh dari kompleks Candi Prambanan dan Borobudur.
Ajang tersebut digelar di SMX Convention Center Manila di Mall of Asia Complex yang merupakan salah satu kawasan bisnis terkemuka di Manila.

Acara tersebut diikuti oleh sekitar 300 eksebitor dan digelar selama tiga hari tepatnya periode 10-12 Februari.

Dalam ajang TTE itu, ada juga beragam paviliun dari sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

(BACA: Indonesia Ingin Tarik Wisman Lebih Banyak dari ASEAN)

Di Paviliun Singapura juga ada selebaran dari maskapai negara mereka, Singapore Airlines, yang menampilkan tidak hanya destinasi ke Filipina, tetapi juga negara lainnya termasuk kota-kota di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Balikpapan, Bandung, Lombok, Makassar, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Paviliun Indonesia juga menonjolkan sejumlah keunggulan daerah pariwisata dengan tampilan seperti bentuk kapal phinisi berukuran 60 meter persegi yang berisi 10 booth.

Dalam booth Indonesia, ada 20 pelaku usaha pariwisata Indonesia yang turut serta antara lain dari agen wisata, operator tour, hotelier, dan manajemen atraksi.

Para pelaku usaha itu menawarkan paket wisata kepada para pengunjung pameran antara lain dengan bermitra bersama agen wisata lokal dari Filipina.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Penyelam menikmati keindahan bawah laut di Pantai Waha, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/6/2016).
Mereka umumnya menawarkan terkait pesona Indonesia yang telah dijabarkan Kemenpar melalui program Top 10 Branding Destination dan Top 10 New Bali.

Top 10 Branding Destination adalah Great Jakarta, Great Bali, Great Kepri, Joglosemar, Bunaken-Wakatobi-Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi.

Sedangkan Top 10 New Bali adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com