SEMARANG, KOMPAS.com - Enam remaja berkebangsaan asing berjalan bertelanjang kaki di pematang sawah Desa Wisata Kandri di Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ditemani seorang pemandu, langkah mereka terhenti di sebuah gubuk tempat sejumlah petani beristirahat.
Berbekal peralatan pinjaman dari para petani, rombongan bule tersebut menuju petak sawah siap panen.
Lucy Steinfort (16), satu di antaranya, tampak agak canggung memegang sabit. Sementara tangan kiri erat menggenggam batang padi. Sekali tebas, batang padi terpotong. Senyum pun mengembang.
(BACA: Mi Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Favorit di Kota Semarang)
Berpindah tempat, Lucy menjajal menanam padi. Badannya pun belepotan lumpur. "It's good. Muddy (Ini menyenangkan. Berlumpur)," kata Lucy.
Lucy dan kawan-kawan adalah siswa program pertukaran pelajar dari Goulburn Valley Grammar School Shepparton Australia di SMP-SMA Krista Mitra, komplek Puri Anjasmoro, Kota Semarang.
Mereka datang bersama 20 siswa lain dari SMP-SMA Krista Mitra, didampingi tiga guru.
Merasakan hidup ala petani dan berkegiatan layaknya penduduk desa bisa dirasakan wisatawan di Desa Wisata Kandri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.