Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Bintan 2017 Digelar Maret

Kompas.com - 17/02/2017, 16:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang wisata olahraga, Tour de Bintan 2017 akan digelar pada 3-5 Maret 2017. Sedikitnya 800 pebalap sepeda dari 70 tim dan komunitas 40 negara, siap datang ke Bintan, Kepri.

“Tahun ini ada sekitar 800 pebalap dari 40 negara yang ambil bagian di Tour de Bintan 2017. Mayoritas dari Singapura,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar, Selasa (14/2/2017) lalu seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Pariwisata.

Tour de Bintan sudah masuk dalam kalender balap sepeda dunia untuk kategori Grand Fondo World Series 2017.

“Dampak ekonominya sangat besar. Sport Event di Batam, Bintan, Anambas dan seputar Provinsi Kepri itu sangat penting untuk pasar wisman dengan originasi Singapura, atau ekspatriat yang bekerja di sana. Survei membuktikan, 60 persen dari sport tourism itu akan datang lagi ke destinasi tersebut. Termasuk wisatawan asal Singapura yang hanya butuh waktu menyeberang 45 menit ke Kepri,” sambung Buralimar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Luki Zaiman Prawira mengatakan pada tahun 2016, 70 tim balap sepeda yang mengikuti Tour de Bintan, paling banyak berasal dari Singapura dan prosentasenya mencapai 30 persen. Setelah Singapura, Inggris 19 persen, Australia 12 persen, dan Indonesia 6 persen.

“Sisanya Hongkong, Malaysia, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Jepang, Prancis, Selandia Baru dan negara lain. Dan kebanyakan datang lagi ke Bintan untuk sekadar touring di akhir pekan,” ungkapnya.

Ia mengatakan pesepeda tertarik untuk mengikuti Tour de Bintan lantaran pemandangan dan fasilitas di Bintan yang lengkap. Salah satu yang dicari adalah destinasi Lagoi Bay yang bisa dinikmati saat berkompetisi.

"Ini ternyata sangat disuka penggila balap sepeda. Dari tahun ke tahun tak ada yang mengeluh meski harus menjelajah sejauh rute ratusan kilometer," ujar Luki.

KOMPAS/KRIS RAZIANTO MADA Peserta Tour De Bintan 2016 berpacu pada Sabtu (2/4/2016) di sekitar kawasan Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Sebanyak 690 peserta dari sejumlah negara ikut balap sepeda yang terdiri atas lima kategori itu.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti menilai efek ekonomi dari penyelenggaraan Tour de Bintan sangat tinggi. Ia mengatakan nilai itu belum dihitung dari media lokal dan nasional.

“Tahun lalu direct value-nya sekitar Rp 30 miliar, in-direct atau media value-nya Rp 20 miliar dan diliput 150 media internasional. ‘Daya ledaknya’ luar biasa besar,” ungkap Esthy.

Tour de Bintan dibagi dalam dua kelompok yaitu pertama, Kelas Kompetitif yang terbagi menjadi empat kategori yaitu kategori satu, dua, dan tiga untuk pria, serta satu kategori untuk wanita.

Tour de Bintan juga menawarkan Gran Fondo, atau "Big Ride", bagi pengendara sepeda yang ingin merasakan pengalaman bersepeda seperti pro dalam rute penuh tapi tanpa perasaan stres karena berkompetisi.

Gran Fondo Double ditujukan untuk pesepeda yang memiliki jiwa petualang tinggi. Tur mencakup dua hari bersepeda dengan total lintasan 260 km, sementara untuk pesepeda yang hanya ingin bersepeda satu hari dapat memilih antara Gran Fondo Classic (153 kilometer) dan Gran Fondo Challenge (82 kilometer).

“Silakan datang dan berkompetisi di Tour de Bintan 2017. Dijamin Anda akan ketagihan,” ungkap Esthy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com