Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Purworejo Tak Kalah dengan Yogyakarta

Kompas.com - 20/02/2017, 05:20 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

Puas beristirahat sejenak dari puncak Gunung Kunir, wisatawan kemudian menuju tiga curug unggulan desa ini. Curug Benowo adalah air terjun yang terbesar, lalu Curug Batur, dan Curug Padusan.

Curug Benowo yang berada di balik pemukiman warga memiliki ekosistem yang masih asri. Air terjun ini dilengkapi taman buatan, pendopo, dan rumah baca yang tengah dibangun untuk wisatawan. Menuju ke sini cukup mudah, namun untuk kendaraan roda empat hanya satu jalur sehingga akan sulit jika berpapasan.

Suasana yang amat asri, bersih, dan jauh dari bising perkotaan membuat Curug Benowo amat nyaman. Di curug ini sudah terdapat fasilitas seperti tempat parkir, kamar mandi, dan pendopo. Namun, dari pantauan KompasTravel belum ada warung atau tempat membeli keperluan di sekitar curug. Makanan harus dipesan dari rumah warga sekitar. Selain itu, keberadaan tempat sampah juga masih sedikit.

“Asri ya, curugnya besar, nyaman juga karena masih sepi. Lalu hiasannya juga alami kayak taman bunga, dan pendopo kayu,” ujar Mia, salah satu blogger yang ikut dalam famtrip tersebut, Kamis (16/2/2017).

Dua curug lainnya dikunjungi wisatawan searah jalan pulang. Bisa naik ojek atau jalan kaki, karena letak tiga curug tersebut memang berdekatan. Perjalanan ditempuh menelusuri sawah kebun, dan perbukitan yang masih asri. Perjalanan sejauh tiga kilometer semakin tak terasa. Terlebih saat menjumpai Curug Batur dan Curug Padusan di perjalanan.

Potensi wisata religi

"Untuk wisata religi sendiri kami punya peninggalan bersejarah berupa petilasan Pangeran Benowo beserta makam pengawalnya. Lalu guci, piring, dan songsong agung, yaitu payung terbuat dari kayu dan kertas peninggalan pangeran,” ujar Afdholudin pada KompasTravel.

Pangeran Benowo sendiri merupakan salah satu raja dalam masa kejayaan Kerajaan Pajang. Menurut Afdholudin, setiap penanggalan tertentu petilasannya kerap ramai wisatawan, dari seputar Jawa Tengah dan sekitarnya.

Menilik hasil perkebunan masyarakat Desa Benowo, mayoritas komoditi di sini ialah cengkeh dan kopi robusta Benowo. Keduanya menghiasi kuliner warga setempat, dan bisa menjadi buah tangan wisatawan tentunya.

“Banyak lagi sebenarnya yang berpotensi tapi belum kami kelola. Hanya PR-nya ada di tata ruang tata kelola destinasi, pengolahan dan pemasaran kuliner, serta sertifikasi pelatihan SDM, hingga akses jalan,” tutup Afdholudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com