Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Warna Warni Teluk Seribu, Obyek Wisata Baru di Balikpapan

Kompas.com - 27/02/2017, 21:06 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Pemerintah sengaja mengemas kampung itu jadi penuh warna untuk menyambut wisatawan yang nantinya ingin berkunjung ke Teluk Seribu, sebuah destinasi baru wisata di kota ini.

Teluk Seribu sendiri sebenarnya hanyalah penamaan bagi sebuah kawasan di dekat hulu Sungai Manggar. Untuk menjangkau ke sana, bisa dengan menggunakan perahu klotok maupun speed.

Pergi ke Teluk Seribu sejatinya sekaligus menikmati eksotika hutan mangrove di sepanjang pinggir sungai. Sebagaimana bakau alami, hutan juga menyimpan kekayaan satwa unik di sana dan tentu menarik siapa pun yang penasaran ingin melihat.
 
“Pemerintah rencananya akan meresmikan destinasi ini besok tanggal 28 Februari 2017,” kata Firdaus, Ketua Kelompok Sadar Wisata Teluk Seribu.

Kegundahan 17 warga di 5 RT di bantaran muara sungai menjadi awal inisiatif kemunculan Teluk Seribu.

Mereka membentuk Pokdarwis Teluk Seribu lalu menawarkan keindahan hutan mangrove sepanjang sungai ke pemerintah pada November 2016 lalu.

“Kami ingin membangkitkan masa jaya kampung ini saat kami masih saya kecil dulu,” kata Firdaus. Pilihannya adalah mengandalkan penawaran keelokan mangrove.

Gayung bersambut. Pemerintah tidak datang sendiri. Mereka membawa perusahaan cat Avian Paint yang menyumbang ribuan liter cat untuk mengubah suasana kampung di 5 RT menjadi ceria.

“Pemerintah membantu untuk menarik wisatawan biar makin banyak ke kampung ini untuk ikut merasakan Teluk Seribu nantinya,” kata Ketua RT 3 Manggar Baru, Mukhlis Sukarno.

Ratusan relawan didatangkan untuk ikut mengecat. Hampir semua warga juga ikut terpanggil.

Mereka mengecat dinding, jembatan dan jalan kayu di atas air, pagar-pagar, hingga gubuk sekitarnya dengan warna dominan merah, kuning, hijau. Sekitar 250-an bangunan dicat mulai awal Februari 2017 hingga kini.

KOMPAS.com/DANI J ZEBUA Salah satu sudut suasana rumah-rumah kayu di atas air di kampung tepi Sungai Manggar. Rumah-rumah itu kini ceria dengan dominan warna terang. Kampung ini menjadi bagian dari wisata Teluk Seribu, destinasi wisata baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kawasan itu pun serasa seperti baru, bersih, dan lebih ceria. “Jadilah kampung ini penuh warna warni. Kampung ini seperti pintu masuk wisata ke Teluk Seribu,” kata Mukhlis.

Belasan pelukis profesional Balikpapan menjadi relawan di sana. Mereka khusus menggambar media pagar ratuan meter di gang utama menuju dermaga, dengan gambar yang membangkitkan kearifan lokal. “Semua dikemas supaya bisa menjadi area selfie,” kata Cadio.

Kehadiran Teluk Seribu nanti menambah lagi destinasi wisata keindahan alam di Balikpapan. Pemerintah agaknya merancang kota ini mengandalkan bentang alamnya sebagai obyek wisata. Kebetulan, potensinya cukup banyak.

Kantong-kantong hutan mangrove alami cukup luas mudah ditemui di Balikpapan, terlebih di sepanjang sungai besar.

Wisatawan lokal ataupun mancanegara kerap datang demi menyusuri sungai hanya untuk menikmati hutan yang eksotis, terutama demi menyaksikan satwa unik monyet hidung belanda yakni bekantan (Nasalis larvatus) yang merupakan penghuni asli mangrove.

KOMPAS.com/DANI J ZEBUA Salah satu sudut suasana rumah-rumah kayu di atas air di kampung tepi Sungai Manggar. Rumah-rumah itu kini ceria dengan dominan warna terang. Kampung ini menjadi bagian dari wisata Teluk Seribu, destinasi wisata baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pemerintah sebelumnya sudah mengembangkan potensi ini, seperti di Mangrove Center di Sungai Somber dan sebuah hutan mangrove kecil di balik Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Balikpapan di Kelurahan Margomulyo.

Selain hutan bakau, pantai dan hutan lain juga menjadi bentang alam bagi destinasi wisata Balikpapan. Sebutlah di antaranya Pantai Manggar dan Teritip di Kecamatan Balikpapan Timur, dan Hutan Lindung Sungai Wain di poros Balikpapan menuju Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com