Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Ketenangan di Desa Giethoorn, Belanda

Kompas.com - 27/03/2017, 18:40 WIB

KOMPAS.com - Jika mencari tempat berlibur yang menyajikan ketenangan di Belanda, Desa Giethoorn dapat menjadi alternatif bagi anda.

Giethoorn adalah sebuah desa yang terletak di Provinsi Overijssel, Belanda dengan populasi kurang dari 2.900 orang.

Giethoorn terkenal akan desanya yang membuat anda merasa seperti berada di negeri dongeng dengan rumah-rumah cantik, jembatan-jembatan unik.

(BACA: Jalan-jalan ke Belanda, Nikmati Sunset di Afsluitdijk, Indahnya...)

Ditambah lagi keberadaan kanal-kanal dengan perahu-perahu yang berlalu lalang.

ARYA DARU PANGAYUNAN Di dalam salah satu toko suvenir di Giethoorn, Belanda.
Banyak yang menyebut Giethoorn sebagai “Venice of the Netherlands”.

Bagi saya, cukup rumit untuk mencapai Giethoorn menggunakan kendaraan umum. Dari Den Haag harus menggunakan kereta kemudian berganti dengan bus yang memakan waktu lebih dari 3 jam.

Untuk menuju Giethoorn akan lebih praktis jika mengemudi mobil yang memakan waktu kurang dari 2 jam dari Den Haag.

(BACA: Menyusuri Brugge, Kota Terindah di Belgia)

SIM Internasional terbitan Indonesia berlaku di Belanda, sehingga jika anda berniat mengemudi mobil di Belanda, saya sarankan untuk membuat SIM Internasional sebelum bepergian.

ARYA DARU PANGAYUNAN Mengemudi ke Giethoorn, Belanda.
Jika belum terbiasa, mengemudi di sisi kiri menjadi sensasi tersendiri dan butuh sedikit penyesuaian.

Perhatikan dengan benar rambu-rambu, marka jalan, dan batas kecepatan, jangan sampai melanggar karena denda pelanggaran lalulintas di Belanda cukup besar.

GPS akan sangat membantu mengantarkan kita ke tujuan dan memperingatkan kita mengenai batas kecepatan.

Sesampainya di Giethoorn, saya harus memarkirkan mobil cukup jauh dari desa karena Giethoorn tidak memiliki akses mobil, hanya jalur pejalan kaki, sepeda, dan yang paling utama adalah kanal jalur perahu.

ARYA DARU PANGAYUNAN Gerabah menjadi kerajinan khas Giethorn, Belanda.
Inilah yang membuat desa ini sangat tenang, tidak ada suara mobil.

Sesuai regulasi setempat, perahu-perahu yang beroperasi, menggunakan motor listrik sehingga tidak menimbulkan polusi, baik asap maupun suara. Ini juga menyumbang ketenangan di desa ini.

Desa ini tidak memperbolehkan hotel untuk berdiri karena dianggap tidak sesuai dengan filosofi desanya yang kecil dan sederhana sehingga bentuk penginapan yang populer adalah guest house dengan konsep bed and breakfast.

Di Giethoorn, kita dapat berjalan menyusuri kanal dan menikmati indahnya desa, mengunjungi toko cenderamata, mengunjungi museum, ataupun bersantai di restoran atau kafe di desa tersebut.

ARYA DARU PANGAYUNAN Pemandangan saat Boat Tour di Giethoorn, Belanda.
Desa ini memiliki dua museum yang terkenal, yaitu Museum De Oude Aarde yang memamerkan batu atau mineral dari berbagai belahan dunia, serta Museum Het Olde Maat yang menampilkan impresi Giethoorn 100 tahun yang lalu.

Salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan yaitu mengikuti boat tour mengelilingi kanal menggunakan Saloon Boat yang memakan waktu 1 jam dengan biaya 7,5 Euro.

Pengemudi Saloon Boat juga akan bertindak sebagai tour guide yang menjelaskan mengenai sejarah Giethoorn dan obyek-obyek menarik di Giethoorn.

Giethoorn akan jauh lebih indah jika dikunjungi pada musim panas. Namun kami diberitahukan oleh penduduk setempat bahwa pada musim panas jumlah wisatawan yang datang ke Giethoorn akan sangat banyak.

ARYA DARU PANGAYUNAN Saloon Boat melintasi Kanal di Giethoorn, Belanda.
Akibatnya toko cenderamata, museum, ataupun restoran dan kafe dipadati oleh wisatawan, termasuk boat tour yang harus mengantre lama.

Suasana seperti ini justru membuat wisatawan tidak merasa nyamam terutama bagi mereka yang mencari ketenangan di Giethoorn. (ARYA DARU PANGAYUNAN, diplomat muda Kemenlu yang saat ini menjalani pelatihan diplomasi di Clingendael Academy, Den Haag, Belanda)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com