Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Wisata Baru Balikpapan, Bermalam di Bagang!

Kompas.com - 11/04/2017, 09:22 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Potensi wisata di bentang alam laut lepas bukan cuma soal pemandangan. Parakayu, organisasi anak muda Balikpapan di Kalimantan Timur, menawarkan sensasi baru soal berwisata di laut.

Organisasi berbasis edukasi dan wisata lingkungan hidup bagi semua kalangan ini menawarkan kenikmatan, pengalaman, dan sensasi saat berada semalaman di bagang ikan di tengah laut.

"Kita menginap semalam saja. Kita manfaatkan hari Sabtu dan Minggu," kata Bestifitraini, Koordinator Ecotour Parakayu, Senin (10/4/2017).

(BACA: Kampung Warna Warni Teluk Seribu, Obyek Wisata Baru di Balikpapan)

Bagang merupakan rumah tangkap ikan yang berdiri di tengah laut. Bentuknya ada yang terdiri dari pondok-pondok dengan bentangan jaring di bawahnya.

Pondok itu berdiri di atas tonggak dari kayu yang menancap sampai 25 meter ke dalam laut, dan kebanyakan tonggak atasnya terdiri dari jalinan bambu dan kayu bulat.

Bagang merupakan alat tangkap kreatif yang banyak dibikin nelayan Sulawesi. Selain berdiri tetap, ada pula bentuk perahu dengan fungsi serupa.

(BACA: Pemkot Balikpapan Resmikan Destinasi Wisata Teluk Seribu)

Baik pondokan atau perahu cara tangkapnya mirip, yakni saat malam hari dengan bantuan lampu-lampu sangat terang untuk memancing ikan berkumpul dan bermain di bawah bagang.

ARSIP PARAKAYU Beginilah salah satu aktivitas piknik di bagang, Balikpapan, Kalimantan Timur. Sesi bakar ikan tangkapan dan menyantap sepuasnya semalaman jadi salah satu waktu menyenangkan. Aktivitas lain, bisa memancing, menyelam, dan selfie berlatar cakrawala.
Saat ikan terkumpul itulah kemudian jaring ditarik ke atas dan tertangkaplah banyak jenis ikan.

"Semalam bisa 4 sampai 6 kali menaik turunkan jaring di bagang itu," kata Mappaselle, Koordinator Lapangan Parakayu.

Semua berawal dari niat mencoba sesuatu yang antimainstream, memicu adrenalin, dan seru. Pengikut Parakayu pun lantas iseng mengikuti nelayan ke bagang, tanya-tanya, dan menginap di bagang.

Setelah mencoba, memang terasa menantang. Mereka pun kemudian mengemas wisata menikmati suasana bagang dan menamainya "Sensation Bagang". Mereka memulai wisata ini di akhir 2016.

Tidak semua bagang bisa langsung disinggahi. Balikpapan memiliki sekitar 6 hingga 9 bagang. Bagang terpilih tergantung kesiapan dari sisi jumlah produksi ikan dan kondisi bangunan yang baik saja yang bisa didatangi.

Fitra mengatakan, salah satu bagang yang mereka jadikan obyek wisata berada sekitar 20 hingga 30 menit ke tengah laut dengan kapal bermesin kecepatan 7 knot.

"Sekarang bagang ini belum produksi ikan. Bagang ini juga sedang renovasi agar lebih kuat saat nanti didatangi orang lagi," kata Fitra.

ARSIP PARAKAYU Selfie dengan latar belakang cakrawala merupakan kegiatan yang tidak dilewatkan ketika berada di bagang atau rumah tangkap ikan di tengah laut, perairan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mereka menawarkan paket perjalanan dengan biaya sekitar Rp 1.200.000 untuk 10 orang. Berangkat sore pulang menjelang siang keesokan hari.

Apa yang bisa dilakukan wisatawan di sana mulai dari memancing, melihat produksi ikan dengan jaring bagang, atau makan ikan bakar sepuasnya di sana.

"Bisa makan ikan segar sepuasnya sampai free diving pada pagi harinya. Dari atas bagang kita bisa melihat ikan berkeliaran karena visibilitinya lumayan," kata Fitra.

Fitra menambahkan, banyak jenis ikan di sana. Tapi paling asyik adalah saat cumi-cumi tertangkap, dibakar, lantas disantap. "Rasanya sangat berbeda dari yang dibeli di pasar," kata Fitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com