Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Birunya Laut Lepas Tanjung Kesirat

Kompas.com - 20/04/2017, 14:39 WIB

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Kecamatan Panggang merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta yang memiliki potensi wisata yang menawan.

Panorama alam di sekitar wilayah Kecamatan Panggang tersebut memang tak kalah memesona dibanding wilayah lain di Gunungkidul.

Salah satu tempat wisata yang terletak di Dusun Karang Girikarto Panggang Gunungkidul adalah Tanjung Kesirat.

Tanjung Kesirat merupakan wilayah tempat wisata perairan laut yang mempunyai tekstur tebing yang megah serta perbukitan Batuan Karang.

Kawasan laut yang tidak memiliki tekstur bibir pantai dengan hamparan pasir putih tersebut, nyatanya tetap memiliki keindahan panorama alam yang menawan.

(BACA: Kedung Kandang, Air Terjun Tersembunyi di Gunungkidul)

Cara menikmati keindahan alam di Tanjung Kesirat tersebut tidak sama seperti kebanyakan tempat wisata laut di Gunungkidul.

Jika kebanyakan para remaja bermain-main air di pinggiran pantai dengan hamparan pasir putih dan ombak yang tenang, di Tanjung Kesirat ini, pengunjung dapat melihat batuan karang yang besar serta panorama lautan biru dari ketinggian tebing ke bawah sekitar 40 Meter.

Ombak kencang yang menghantam pinggir tebing karang, membentuk pola serpihan air yang tinggi.

Pengunjung akan berjalan sejauh kurang lebih 50 Meter dari tempat parkir kendaraan, untuk bisa memasuki lokasi Tanjung Kesirat.

(BACA: Inikah 10 Pantai Terbaik di Indonesia?)

Medan yang dilalui tidaklah sulit, pengunjung hanya perlu menyusuri tanah dan batuan karang yang landai untuk sampai lokasi.

Memasuki lokasi Tanjung Kesirat, pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa sebuah pohon besar yang berdiri kokoh di pinggir tebing yang hampir menjorok ke laut.

Pohon tersebut ialah pohon Ketepeng yang terletak di bibir tebing karang.

Ukuran daun ketepeng dengan bentuk yang lebar, menjadikan teduh suasana di sekitar pohon tersebut.

Di bawah pohon tersebut Anda bisa duduk santai di sebuah bangku yang disediakan, sembari menikamti sejuknya angin sepoi-sepoi serta panorama tebing dan batuan karang yang megah.

Lautan lepas yang nampak biru menunjukkan kedalamannya.

Menurut Yatema, atau yang akrap di sapa mbah Ma, oleh warga sekitar, Tanjung Kesirat Mulai dikenal dan ramai pengunjung sekitar tahun 2015 silam.

Kepada tim Tribun Jogja, pria berusia 86 tahun itu mengisahkan mengapa tempat tersebut bernama Tanjung Kesirat.

"Dulu tempat ini pernah untuk bertapa oleh seseorang yang bernamaa mbah Kesirat, menurut sesepuh terdahulu yang pernah melihatnya bertapa, ia bertapa selama bertahun tahun di tanjung ini," tutur Yatema.

Yatema merupakan warga sekitar yang tinggal di sekitar tanjung tersebut.

Ia menceritakan bahwa setiap lima tahun sekali, di tempat tersebut digunakan untuk sedekah laut oleh Keraton Yogyakarta, tepatnya di tebing karang paling selatan Tanjung Kesirat ini.

TRIBUN JOGJA/GILANG SATMAKA Tanjung Kesirat di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.
"Menurut hitungan orang Jawa, sedekah laut itu biasanya dilakukan sehabis musim panen tiba," tambah Yatema.

Selain itu Tanjung Kesirat ini sering digunakan para nelayan untuk memancing lobster dan jenis ikan laut lainnya.

"Ikan di tanjung Kesirat ini, sangat banyak dan beragam jenisnya. Dahulu saya pernah memancing dan mendapat ikan Caru dengan bobot 22 kilogram," ungkap Yatema sambil menunjukkan foto saat ia mendapatkan ikan monster itu.

Pria yang murah senyum tersebut menambahkan bahwa, jika tiba musim migrasi ikan teri pengunjung dapat menjumpai banyak burung-burung camar yang beterbangan menyambar ikan-ikan teri yang melintas di pinggir sekitaran batuan karang.

Untuk menuju ke lokasi Tanjung Kesirat sangatlah mudah. Anda bisa melewati Jalur dari arah pantai Wohkudu menuju ke selatan sejauh kurang lebih 1 Km. (tribunjogja.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com