KOMPAS.com - Saat liburan orang sering kebablasan. Istilah 'pinjam hari' berlaku bukan hanya untuk makan apa saja, namun demi bermalas-malasan.
Sah sih, namanya juga liburan. Namun, jalan-jalan saya dan Ning kali ini beda. perjalanan wisata kami di Hua Hin adalah liburan bugar dan sehat.
Hua Hin dikenal sebagai destinasi elegan dan bergengsi, pilihan warga Thailand kelas atas. Kota berjarak 200 km (3 jam tempuh dari Bangkok) ini dikenal dengan pantainya yang indah, suasana tenang dan tak sesak turis.
Dibanding kota-kota pantai lainnya di Thailand seperti Phuket dan Pattaya, kehidupan malam disini pun sedikit lebih santun.
(BACA: 7 Lokasi Bergaya Lanna yang Wajib Didatangi di Chiang Mai)
Walau berdekatan dengan Bangkok, Hua Hin masih sering lolos dari radar wisatawan, yang lebih memilih Samui atau Krabi sebagai alternatif liburan.
Yang pasti banyak resor dan boutique villa mewah berjejer di sepanjang pantai Hua Hin. Sebut saja Sofitel Centara Grand Resort, The Anantara, Chiva-Som International Health Resort, Six Senses, Aleenta Resort dan The Barai.
Boutique resort paling menarik di Hua Hin adalah The Barai yang dibuka awal tahun 2007 sebagai ‘sayap baru’ Hyatt Regency.
(BACA: Melancong ke Thailand, Yuk Berburu Kabut di Mae Hong Son)
The Barai dikenal sebagai 'resort dalam sebuah resort' yang dirancang oleh arsitek Lek Bunnag karena desainnya meniru gaya arsitektur Khmer kuno, berupa kerajaan berbasis kompleks Candi Wat Angkor di Kamboja.
Dinamai Barai atau ‘baray’ yang berarti 'waduk air' yang merupakan arteri kehidupan, kesejahteraan dan penyembuhan.
Salah satu bangunan penting bersejarah di The Barai yang menjadi 'must-visit' di Hua Hin adalah McFarland House. Rumah kayu dua lantai ini adalah sebuah paviliun yang diperuntukan Raja Rama VI kepada Rev.
Dr McFarland, seorang ekspatriat asal Amerika Serikat yang paling dihormati di abad ke-19. Jasa McFarland kepada Thailand adalah dengan mendirikan klinik gigi pertama, mempublikasikan kamus Thai-Inggris yang komprehensif dan melayani selama 35 tahun sebagai dekan Royal Medical College.
Karenanya, ia dianugerahi Mahkota Siam Ordo Ketiga, gelar Phra Ajvidyakom dan sebuah rumah bergaya Thailand di masa pensiunnya.
Saat ini McFarland House telah direnovasi menjadi sebuah bar dan restoran tepi pantai yang diakui oleh majalah Thailand Tatler sebagai restoran terbaik di Thailand.
Tidak sedikit wisatawan yang sengaja datang ke Hua Hin hanya untuk mengikuti program kesehatan selama 3-7 hari demi target dan hasil kebugaran yang diharapkan.
Program yang memacu pada tiga pilar kesehatan yaitu olah-raga, nutrisi dan relaksasi ini bertujuan sebagai pendekatan holistik terhadap tubuh, pikiran dan jiwa untuk mencapai hasil kesehatan dan kebugaran yang maksimal.
Sebelum memulai program kesehatan ini, kami melakukan konsultasi komposisi tubuh dan gaya hidup.
Misalkan, mengapa otot tangan dan kaki kiri saya lebih kuat daripada sebelah kanan, padahal saya bukan kidal, berapa target kenaikan - bukan menurunkan! - berat badan saya untuk mencapai keseimbangan tubuh yang ideal. Dari hasil total skor tubuh, saya disarankan yoga!
Kami bangun pagi keesokan harinya untuk melakukan program pilar pertama. Berlokasi di Tranquillity Court, sebuah kolam renang yang unik dan chic, latihan yoga disesuaikan dengan hasil evaluasi kondisi tubuh, yang tidak hanya akan membantu menenangkan pikiran, menghilangkan stres, meningkatkan energi dan fokus, juga untuk mempromosikan gaya hidup seimbang yang sehat.
Lumayan berkeringat juga setelah yoga selama sejam dan kami langsung merasa lapar! Bergegas saya dan Ning ke McFarland House yang melayani sarapan pagi.
Nope!. Kami justru disuguhkan menu sehat dengan pilihan salada sayur segar berupa wortel, timun, pisang, alpukat dan bayam.
Selain itu ada lumpia terbuat dari beras dengan irisan ikan salmon mentah dan labu manis panggang. Ada juga sup miso dan asparagus, sereal biji bunga matahari dengan cemilan buah zaitun dan kacang almond.
Makanan penutupnya adalah buah-buahan. Ning mengingatkan kalau ini pilar kedua program kami. Sehat kan!
Setelah berolah-raga dan menikmati asupan nutrisi, waktunya program pilar ketiga yaitu relaksasi. Kami mendatangi bangunan spa berdinding merah tua dengan pintu masuk yang berkesan mistis namun begitu memukau.
Di tengah bangunan spa terdapat kolam air yang dinamai Salarai. Berpusat di sekitar air, fasilitas spa dirancang untuk elemen penting yaitu air. Air melambangkan sumber kehidupan, tempat untuk mengisi, untuk meremajakan dan menyembuhkan.
Saya begitu menikmati 90 menit pijat traditional ala-Thai dengan kombinasi teknik Swedia yang unik dengan aromaterapi dan akupresur. Otot-otot lelah saya terasa kembali ringan dan rileks. Kami mendapatkan energi baru untuk menjelajahi Hua Hin!.
Situs wisata yang menjadi tujuan kami ke Hua Hin adalah Phraya Nakhon Cave, salah satu landmark termistis dan misterius di Thailand.
Berlokasi di Khao Sam Roi Yot National Park di provinsi Prachuap Khiri Khan, sekitar 45 menit berkendara dari Hua Hin.
Tak banyak wisatawan yang mau ke sana, karena memang perlu fisik prima dan upaya mencapainya. Jika waktunya tepat yaitu antara jam 10-11, sinar matahari turun dari langit-langit goa yang terbuka menyinari kuil, membingkai gambar yang sangat instagenic.
Ada dua pilihan untuk mencapai Phraya Nakhon Cave. Yang pertama adalah dengan berjalan kaki selama kurang lebih 1,5 jam memotong bukit. Pilihan lain mengitarinya dengan menggunakan perahu, sebelum melanjutkan berjalan kaki sekitar sejam untuk mencapai goa. Kami memilih opsi kedua.
Dari desa Bang Pu kami menyewa perahu ke pantai Laem Sala. Pemandangan Taman Nasional Khao Sam Roi Yot menyambut kami dengan lanskap pesisir pantai, hutan pinus dan bakau, serta pegunungan yang memesona.
Butuh ekstra hati-hati karena jalur tempuh yang berbatu. Kami sempat istirahat beberapa kali sambil menikmati pemandangan pantai, laut dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya.
Saat mendekati gua, kami melihat beberapa formasi batu kapur yang mengesankan. Sebuah patung harimau kecil menyambut kami dengan kotak sumbangan sebelum kami memasuki goa pertama.
Memasuki goa pertama terlihat papan informasi dengan peta yang menunjukkan tata letak ruang dan informasi. Sebuah air terjun menyusuri stalakmit dan stalaktit di sekitarnya.
Kami terus masuk jauh kedalam goa yang semakin gelap, sampai akhirnya saya melihat pintu goa kedua. Kuil Kuha Karuhas Pavillion yang terkenal mengintip dari kejauhan, diapit celah bebatuan gelap membentuk siluet menganggumkan. Jepret!
Kami menghabiskan waktu sekitar dua jam di dalam goa sambil mengagumi pemandangan mistis sekitarnya. Walau badan terasa seperti habis latihan Muay Thai, namun imbalan mata tak ternilai, pun bermanfaat bagi kebugaran badan.
Berikut, tempat-tempat lainnya yang kami datangi selama liburan di Hua Hin.
1. International Kite Festival
Festival layang-layang yang menjadi salah satu cabang olahraga dunia telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun di Thailand. Tahun ini diselenggarakan di pantai Cha-Am Hua Hin.
Di sini, kami melihat layang-layang berwarna-warni, berbagai bentuk, layang-layang besar dan kecil. Mulai dari layang-layang tradisional Thailand dan beberapa negara lainnya, bentuk karakter kartun, hewan sampai planet luar angkasa.
Kesukaan saya adalah layangan berbentuk ikan dan karakter The Simpson!
2. Rajabhakti Park
Rajabhakti Park adalah salah satu atraksi Hua Hin yang masih baru. Diresmikan pada bulan akhir tahun 2015 oleh Pangeran Mahkota Maha Vajiralongkorn.
Patung-patung perunggu berukuran hampir 14 meter ini dibangun sebagai simbol kehormatan kepada tujuh Raja besar dari kurun waktu berbagai era dalam sejarah Thailand.
Di antaranya adalah Raja Sukhothai, Raja Ayutthaya, Raja Thonburi dan Raja Rattanakosin. Setiap patung membawa lempengan piring dengan nama Raja dan periode pemerintahannya.
3. Seenspace Hua Hin
Tempat gaul terbaru di Hua Hin adalah Seenspace, sebuah kompleks mal pinggir pantai. Banyak butik dan restoran keren di sini, seperti butik-butik yang menjual label Marc by Marc Jacobs, Paul Smith, DKNY, Lalalove London dan Sretsis.
Konsep kreatif terlihat di kompleks yang sedang naik daun ini seperti pertunjukan musik jazz, street-performance serta photo-ops yang menjadi incaran kamera pengunjung Seenspace.
4. Hua Hin Hills Vineyard
Kebun anggur yang indah dengan pemandangan pedesaan yang mengesankan. Hua Hin Hills Vineyard menyediakan produk minuman anggur berkualitas.
5. Hua Hin Railway Station
Stasiun kereta api ini adalah salah satu atraksi wisata paling terkenal di Hua Hin. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Rama VI, stasiun ini adalah salah satu stasiun kereta api tertua di Thailand.
6. Santorini Park dan Camel Republic
Santorini Park juga sangat populer di Hua Hin. Bangunan berkonsep Pulau Santorini di Yunani ini menjadi tempat yang fun untuk fotografi bagi para tamu.
Di sini terdapat dua bagian. Pertama adalah tempat perbelanjaaan termasuk taman, perkampungan, tempat istirahat dan pasar seni.
Kami mencoba wahana water ball yaitu permainan bola raksasa yang mengambang diatas air. Seru!
Disediakan fasilitas shuttle bus dari Santorini Park ke Republik Camel yang berlokasi tepat di depan Santorini Park.
Kami mencoba atraksi olah raga ekstrem ‘Sky Fly’ yaitu simulator sky-diving satu-satunya di Thailand.
7. Cicada Market
Berbeda dengan kebanyakan pasar malam di Thailand, Pasar Cicada lebih ekslkusif dan up-higher market. Pasar yang diperuntukkan sebagai media koneksi antara seniman, pencipta, desainer, wisatawan, mahasiswa dan masyarakat melalui integrasi budaya dan seni dengan gaya hidup.
Pasar Cicada adalah sumber seni kontemporer di berbagai bidang, termasuk penemuan barang-barang hand-made, mode pakaian, barang-barang bekas kolektif dan produk UKM dengan ide-ide inovatif.
Recomendasi Penginapan di Hua Hin
Kami memilih penginapan berdasarkan area dan keunikan hotel, termasuk layanan serta sentuhan lokal kota untuk dapat merasakan pengalaman yang berbeda. Ada tiga pilihan area yang menjadi tempat terbaik untuk penginapan.
Yang pertama adalah pesisir pantai Hua Hin, pilihan kami adalah The Barai, yang bersebelahan dengan pantai Cha-Am, dekat dengan bandara, Seenspace dan Hua Hin Railway Station. Salarai Spa dan restoran McFarland House adalah dua tempat yang wajib dikunjungi.
Kedua, adalah Loligo Resort yang berdekatan dengan Floating Market, berjalan kaki ke Cicadia Market dan akses dekat dengan pelabuhan feri di pantai Takiab.
Resor baru dengan harga lebih terjangkau dari sister-companynya, Let's Sea Hua Hin Al Fresco Resort ini berdekorasi unik dan kreatif, modern dengan sentuhan vintage.
Resor ini terletak di depan pantai Sam Roi Yod dikelilingi pegunungan membuatnya pilihan tepat untuk bersantai saat matahari terbenam.
Tips ke Hua Hin
1. Perjalanan darat dari Bangkok ke Hua Hin berkisar 2-3 jam dengan menggunakan bus bertarif THB 305 (Rp 122.000) atau dengan van seharga THB 180 (Rp 72.000) sekali jalan.
2. Dari Pattaya Hua Hin dapat ditempuh kurang lebih 4-5 jam, namun sejak 1 April telah tersedia feri bolak-balik Pattaya-Hua Hin dengan waktu tempuh hanya 2 jam, dengan tarif THB 1.200 (Rp 480.000) sekali jalan. (www.liburing.com/NOVA DIEN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.