Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Pabrik Teh Kertowono yang Berdiri Sejak Zaman Belanda

Kompas.com - 22/05/2017, 22:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Rudi pun mengajak kami ke tempat terakhir yaitu tempat mencoba teh-teh hasil kebun teh Kertowono. Tea tester dari Kebun Teh Kertowono, Wahyu menemani kali ini untuk mencicipi teh.

Ia sibuk menyiapkan bubuk-bubuk teh, cangkir, air panas, dan sendok untuk kami. Wahyu mengatakan proses mencicipi teh adalah bagian dari tur Pabrik Teh Kertowono. Biasanya, wisatawan mendapat kesempatan untuk mencicipi teh dan mendapatkan penjelasan tentang teh.

"Teh yang berkualitas itu di sini yang berbulir halus. Ada beberapa tingkat kualitas," ujar Wahyu mengawali perbincangan.

Di dalam ruangan pencicipan teh tersebut, ada sebuah meja kaca. Di bagian-bagian dekat dinding ada lemari-lemari penyimpanan teh. Ada pula sebuah tempat untuk membuang teh yang telah dicicipi.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Tea tester dari Pabrik Teh Kertowono, Wahyu menjelaskan varian hasil teh pabrik teh Kertowono di area PTPN XII, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/4/2017). Pabrik teh Kertowono berdiri sejak tahun 1910.
Kami dipersilahkan untuk mencicipi setiap kualitas teh yang dihasilkan dari pabrik teh Kertowono. Ada teh yang berasal dari daun teh yang kasar, ada pula dari daun teh yang halus. Setiap daun punya cita rasa tersendiri.

"Cara minumnya pakai dua sendok. Satu untuk mengambil teh dan satu untuk mencicipi. Agak diseruput kencang pas dicicipi," ujar Wahyu.

Tur pabrik teh Kertowono memakan waktu lebih dari satu jam. Dari tur tersebut, kami bisa melihat pabrik Kertowono yang masih berjaya hingga saat ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com