Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2017, 20:04 WIB
EditorI Made Asdhiana

RIBUAN lelaki berpakaian serba putih tumpah ruah di jalan protokol Pasar Kuto-Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/5/2017).

Mereka berjalan beriringan dari satu makam ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam ke makam-makam lainnya di sepanjang jalan itu.

Massa yang tampak seperti aliran sungai berair susu itu merupakan jemaah puncak ziarah kubro, tradisi khas Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Ziarah kubro ibarat pawai.

Para jemaah berada pada baris paling depan, sedangkan ulama di baris paling belakang. Ulama berjalan dikawal sejumlah relawan. Mereka dipayungi dengan payung kuning khas Melayu.

Di depan ulama, sejumlah pemuda berpakaian adat Melayu Palembang membawa bendera ulama. Mereka berjalan bersama dari satu makam ke makam lainnya.

(BACA: Cerita Ramadhan dari Masjid Termegah di Lhokseumawe)

Warga yang tak ikut ziarah kubro menyambut antusias. Ada yang berebut menyentuh tubuh ataupun mencium tangan ulama. Bagi warga, bisa menyentuh tubuh ataupun mencium tangan ulama merupakan berkah tersendiri.

Ada pula yang menawarkan minuman dan makanan gratis kepada jemaah. Mereka berupaya merayu jemaah agar mengambil minuman dan makanan yang disajikan agar mendapat berkah. Suasana yang terbangun mirip saat Lebaran.

Ziarah kubro hanya dilakukan lelaki. Para perempuan berkontribusi menyiapkan minuman dan makanan gratis untuk jemaah. Saat hari kegiatan, perempuan asyik menyaksikan dari pinggir jalan dan di dalam rumah.

(BACA: Tak Hanya Religi, Ini Wisata Menarik Lainnya di Kabupaten Cirebon)

Puncak ziarah kubro dilakukan di kompleks pemakaman Kesultanan Palembang Darussalam. Jemaah dan ulama disambut keturunan kesultanan, yakni Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Mereka berdoa bersama untuk para ulama, pendiri, dan pemimpin kesultanan terdahulu. Setelah itu, rangkaian kegiatan ditutup dengan makan bersama. Menu yang disajikan, antara lain, nasi minyak dengan daging kambing bakar.

Berlangsung tiga hari

Secara harfiah, ziarah kubro berarti ziarah kubur. Ziarah kubro merupakan tradisi masyarakat Palembang, mengunjungi makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam seminggu menjelang Ramadhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+