Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2017, 22:05 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ramadhan 2017 sudah berlangsung selama sepekan. Jika tengah berada di Yogyakarta dan bingung mencari tempat ngabuburit, Pasar Ramadhan Kauman bisa menjadi alternatif. Tentunya sambil mencari takjil alias makanan untuk berbuka puasa.

Di Pasar Ramadhan Kauman terdapat pedagang yang menjajakan aneka makanan tradisional, sayur dan lauk-pauk, minuman, makanan basah, dan aneka makanan lainnya. Beberapa makanan tradisional yang dijual yaitu kue lumpur, klepon, risol, apem, lumpia, camilan lainnya.

Sayur dan lauk yang dijual cukup beragam seperti pecel, ayam bakar, lotek, tempe goreng, mi goreng, pepes, dan lainnya. Makanan dijual dengan kisaran harga Rp 1.500 sampai Rp 10.000 per porsi.

Namun dari beberapa makanan yang biasa ditemui itu, terdapat beberapa makanan yang hanya muncul setiap bulan puasa. Banyak pembeli yang berkunjung ke Pasar Ramadhan Kauman sering bertanya-tanya soal makanan ini. Makanan itu memang tak dijual sembarang pasar di Yogyakarta.

"Ada Kicak ada Kacang Kumbon. Itu makanan khas sini (Kampung Kauman) yang dijual pada bulan puasa saja," kata Koordinator Pasar Ramadhan Kauman, Edi Purnama (50) di Kampung Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Sabtu (3/6/2017) sore.

Kicak merupakan panganan yang terbuat dari ketan yang dipadu dengan parutan kelapa muda. Topping-nya berupa potongan buah nangka dan daun pandan. Warnanya yang putih  ditambah aroma dari buah nangka dan daun pandan semakin menggugah selera.

KOMPAS.com/Adhika Pertiwi Kudapan khas Kauman, Yogyakarta yaitu Kicak dan Jadah Manten. Kicak merupakan penganan yang hanya muncul di bulan puasa..jpg

Jika dimakan, tekstur ketan terasa lembut. Rasanya manis berpadu dengan gurih yang dihasilkan dari parutan kelapa muda. Seporsi Kicak dijual dengan harga Rp 2.500 sampai Rp 3.000 tergantung ukurannya.

"Dari dulu makanan ini hanya dijual saat Ramadhan dan di pasar ini. Ide yang membuat makanan ini saya sendiri tidak tahu, karena orang tua di kampung ini selalu membuat Kicak. Cuma mungkin karena manis jadi selalu makanan pembuka berbuka puasa," tutur Edi.

Adapun Kacang Kumbon, kata Edi, merupakan panganan yang berasal dari kacang tanah. Menurutnya, cara membuat Kacang Kumbon itu sangat sulit. Jika salah mengolahnya, tekstur kacang bakal keras dan tidak enak untuk disantap. Itulah mengapa sudah jarang pedagang di Pasar Ramadhan Kauman yang menjual panganan itu.

"Makanan itu memang cuman muncul tiap Ramadhan saja, cuma yang bisa buat sudah jarang. Kacang tanah itu itu diolah sampai lunak, kemudian dibungkus pakai daun," ucap Edi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+