Desain vila ini sangat cozy berlantai 2 dengan 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, sofa tersedia di lantai 1 dan lantai 2, cocok untuk ngerumpi sambil berbaring. Di tengah-tengah terdapat dapur.
Perabotan dapur seperti kulkas, kompor, microvave, toaster tersedia lengkap. Tamu seakan-akan terasa tinggal di rumah sendiri.
Perhatikan kenyamanan warga
Berbeda dengan 27 tahun yang lalu, ketika saya melewati gundukan sawah, di seputar jalanan Seminyak.
Dengan mengendarai motor melewati persawahan asri, menuju Legian dimana pacar saya menunggu dengan cinta berbunga-bunga. Sawah dengan padi hijau menyambut kemesraan cinta kita saat itu.
Berbeda dengan sekarang, bangunan hotel jangkung dengan melupakan budaya setempat mendesak tanah warga lokal dengan uang kontrak miliaran. Mereka membangun tanpa memikirkan kenyamanan lingkungan warga.
Fakta di atas sudah menjadi biasa di telinga masyarakat setempat. Mereka tidak berdaya mengkritisi dan mengevaluasi hal-hal buruk yang terjadi. Padahal peran masyarakat lokal sangatlah penting untuk mengembangkan industri pariwisata yang pro lingkungan nyaman dan asri.
Untung saja dari sekian banyak pemilik bisnis wisata, Nyoman Retu masih setia menyayangi budaya lokal setempat. Dia mempertahankan keramahan lokal, kenyamanan lingkungan, menciptakan keteduhan alami seperti Vila Juada Garden. (MADE AGUS WARDANA)
Ingin mencoba wisata cruise gratis Singapura - Malaka - Singapura? Caranya gampang, ikuti kuis dari Omega Hotel Management di sini. Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.