Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan dan Persahabatan yang Ditawarkan Pariwisata Thailand...

Kompas.com - 15/06/2017, 14:21 WIB
Jessi Carina

Penulis

CHIANG MAI, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul berbicara tentang kondisi pariwisata negara mereka dalam Thailand Travel Mart 2017 di Chiang Mai, Thailand, Rabu (14/6/2017).

Kobkarn mengatakan bahwa turis yang datang ke Thailand telah memberikan mereka pendapatan sebesar 80 miliar dollar AS selama tahun 2017. Jumlah turis yang datang ke Thailand mencapai 32 juta pada tahun 2016.

Dari segi sosial, pariwisata di Thailand telah meningkatkan kualitas hidup dan kekuatan komunitas masyarakatnya.

(BACA: Mengintip Proses Pembuatan Payung Warna-warni Khas Thailand)

Dari pendapatan itu, pemerintahan Thailand dapat menyalurkannya untuk pengembangan komunitas, beasiswa, hingga pelestarian budaya. Selain itu, juga untuk memperbaiki sarana transportasi yang juga memberi keuntungan bagi turis sendiri.

Meski demikian, Kobkarn mengatakan fokus pemerintahan Thailand adalah bukan sekadar meningkatkan jumlah pendapatan dari sektor wisata, melainkan juga kualitas pariwisata itu sendiri.

KOMPAS.com/JESSI CARINA Seorang pekerja sedang melukis payung di tempat kerajinan Borsang, Chiang Mai, Thailand, Rabu (14/6/2017).
"Ini adalah tentang orang ke orang, hati ke hati. Kami tidak mengatakan pariwisata selalu tentang ekonomi. Pariwisata lebih dari itu," ujar Kobkarn.

Kedamaian bisa diperoleh dari pariwisata. Itu yang dikatakan Kobkarn kepada para travel agent dan pemilik tempat wisata yang hadir dalam Thailand Travel Mart 2017.

(BACA: Melancong ke Thailand, Yuk Berburu Kabut di Mae Hong Son)

Kobkarn yakin mereka yang bekerja di sektor ini bukan hanya mencari profit. "Kita memilih untuk ada di sini karena kita menerima lebih dari uang, yaitu persahabatan, saling pengertian, dan persatuan," ujar Kobkarn.

Pengalaman lokal

Kobkarn mengatakan era digital memang sudah tiba. Namun, Thailand tetaplah Thailand dengan segala kearifan lokalnya. Itu sebabnya komunitas-komunitas kecil masyarakat setempat menjadi garda terdepan dalam sektor pariwisata.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Baan Tong Luang bukanlah desa biasa. Desa wisata yang terletak di Chiang Mai ini mengumpulkan semua suku asli di utara Thailand.
"Jika kami memberikan Anda 'true story' dari Thailand, Anda akan bahagia dan Anda akan kembali. Ini yang kami sebut dengan pariwisata yang berkualitas," ujar Kobkarn.

Kobkarn ingin interaksi antara para turis dengan warga lokal bisa membuat turis rindu dan ingin kembali. Adanya keterikatan hati dengan Thailand menjadi tujuannya.

"Untuk menemukan rumah baru. Saya menjamin Anda menemukan kebahagiaan baru dan persahabatan. Pariwisata memang tentang persahabatan, sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang," tambah Kobkarn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com