Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucunya Melihat Gajah Melukis dan Main Bola di Chiang Mai

Kompas.com - 17/06/2017, 16:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

Di sana, pengunjung juga bisa melihat sebuah show. Gajah-gajah akan menghibur Anda dengan menunjukkan keahlian mereka. Pengunjung akan duduk melingkari sebuah lapangan. Gajah-gajah pun akan unjuk gigi di lapangan itu.

Tingkah polah mereka begitu lucu. Gajah-gajah itu masuk ke area lapangan dan bermain harmonika. Mereka bermain harmonika sambil menggoyang-goyangkan kaki mereka bak penari.

Para mahout selalu memandu mereka di setiap aktivitas. Mereka juga bisa bermain sepak bola. Lucunya, saat berhasil mencetak gol, mereka akan menari bersama mahoutnya.

Pertunjukan terakhir yang berkesan bagi saya adalah ketika gajah-gajah itu melukis. Kita harus menunggu beberapa saat sampai gajah itu selesai melukis. Layaknya pelukis profesional, gajah-gajah itu mengusap kuas di atas kanvas dengan menggunakan belalainya.

"Waaaaw," para pengunjung bersorak kagum ketika melihat hasil lukisan gajah-gajah itu.

Siang itu, gajah-gajah yang saya lihat melukis bunga dan juga pemandangan. Lukisan-lukisan itu pun dijual kepada para pengunjung yang menginginkannya.

Lukisan pemandangan yang paling bagus dijual seharga 6.000 baht atau Rp 2.347.780. Lukisan lain dijual sekitar 3.000 baht atau Rp 1.173.890 dan 2.000 baht atau Rp 782.593.

Bukan eksploitasi

Manajer Maesa Elephant Camp, Sarawut Maijun, menjelaskan banyak turis asing yang menilai tempat tersebut mempermainkan hak asasi gajah. Sebab, gajah disuruh bekerja di tempat itu.

Namun, Sarawut menjelaskan tempat itu merupakan tempat pelestarian gajah dari bayi hingga tua. "Uang yang dihasilkan juga kembali untuk gajah-gajah, untuk mengembangbiakkan gajah sebanyak mungkin," ujar Sarawut.

Mereka memang memiliki area khusus untuk gajah-gajah yang baru lahir. Saat ini, ada 81 gajah dewasa dan 3 bayi gajah di Maesa Elephant Camp.

Sarawut mengatakan banyak atau tidak pengunjung yang datang, kualitas pemeliharaan terhadap gajah-gajah tetap harus sama. Kawasan ini juga dikelola swasta tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Sarawut mengatakan saat ini pendapatan mereka memang kurang bagus. Salah satunya karena raja mereka, Raja Bhumibol Adulyadej, baru meninggal dunia. Banyak warga yang masih berkabung.

Meski demikian, Sarawut tetap optimis mereka bisa mendapatkan penghasilan untuk merawat gajah-gajah lucu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com