Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tiang Bendera nan Bersejarah di Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 20/06/2017, 07:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bangunan bertingkat dengan kesan hijau pada pagar berderet di pinggir jalan di Kawasan Kota Tua Jakarta. Jalan itu bernama Tiang Bendera (Malaischeweg). Secara administratif, Jalan Tiang Bendera termasuk ke dalam Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Jalan Tiang Bendera yang terkesan sempit itu ternyata punya sejarah tentang Kota Tua. Cerita-cerita tentang penduduk China di dalam tembok Kota Tua bersama penduduk Eropa dan Arab.

Pendiri Komunitas Jelajah Budaya, Kartum Setiawan mengatakan Jalan Tiang Bendera merupakan daerah rumah seorang kapiten China yang bertugas menarik pajak warga-warga China pada masa-masa pendudukan Belanda di Batavia. Kapiten itu diangkat oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Jean Pieterzoon Coen.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Rumah berlanggan China di Jalan Tiang Bendera, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (9/6/2017).
"Tiang bendera itu terkait dengan orang China yang banyak dikenakan pajak kepala dan pajak toko oleh Belanda. Biasanya kapiten itu paling kaya dan paling banyak usahanya," kata Kartum kepada KompasTravel, Sabtu lalu di sela-sela acara Ngabuburit Kota Tua.

Adapun pungutan pajak kepala (Hoofdgeld der Chineezen) bertujuan untuk mengisi kas Persekutuan Perusahaan Hindia Timur atau Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan membangun prasarana Kota Batavia. Coen lalu mengangkat seorang saudagar Banten sekaligus sahabat dekatnya yang bernama Souw Beng Kong sebagai Kapitan China.

"Kapiten itu biasanya yang paling kaya di komunitasnya. Nah tugasnya selain mengurus kebudayaan, keagamaan, kapiten itu berkewajiban untuk menarik pajak masyarakat itu," jelasnya.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Jalan Tiang Bendera 1, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (9/6/2017).
Sang kapiten biasanya akan menarik pajak pada awal bulan selama seminggu. Pada masa penarikan pajak, sang kapiten biasanya akan mengibarkan bendera di depan rumahnya.

"Itu tanda bahwa minggu tersebut harus bayar pajak kepada kapiten. Jadi ketika melewati rumah kapiten ada bendera jadi ingat bayar pajak," ungkap Kartum.

Adapun di dalam tembok kota Batavia tempo dulu menjadi permukiman masyarakat China yang berstatus pedagang besar. Masyarakat China di Batavia kala itu hidup dari berdagang dan membangun kota Batavia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com