BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Get Craft

Seru! Naik Kereta Wisata dengan Jalur Terdalam di Dunia

Kompas.com - 06/07/2017, 18:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KATOOMBA, KOMPAS.com - Siapa sangka, jalur kereta yang dulu digunakan untuk distribusi batu bara kini dapat menarik minat wisatawan. Railway Scenic di kawasan Blue Mountains, New South Wales, Australia memang istimewa. Awal beroperasi tahun 1945 sebagai jalur pengangkut batu bara, kereta yang terletak di Jamison Valley ini masih tetap bertahan meski berubah fungsi.

"Ini adalah kereta wisata jalur terdalam di dunia. Kereta ini adalah versi kelima sejak pertama kali dijadikan sebagai kereta wisata," kata staf marketing Railway Scenic, Sandra, kepada KompasTravel dalam media trip bersama Golden Rama Tours and Travel, Selasa (18/4/2017).

Masih tampak jalur asli dan kereta versi awal yang digunakan sebagai pengangkut batu bara sekaligus pengangkut wisatawan. Tak terbayang betapa besar nyali para wisatawan di zaman lampau. Sebab, pengunjung harus turun ke Jamison Valley yang memiliki kecuraman 52 derajat dengan jarak 310 meter.

BACA JUGA: Seperti Ini Destinasi Wisata Akhir Pekan Orang Sydney

Saat masuk ke kereta canggih yang berlapis kaca tebal, wisatawan akan dibawa turun, serasa masuk ke perut bumi. Hanya tiga menit tetapi terasa begitu menegangkan dan seru!

Railway Scenic bukan sekedar kereta wisata dengan jalur terdalam di dunia. Dikelola sebagai atraksi wisata, jalur wisatawan juga terintegrasi dengan Scenic Skyway (kereta gantung dengan jalur turunan) juga Scenic Cableway (kereta gantung dengan jalur horizontal).

Saat melakukan perjalanan, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan Blue Mountains yang menakjubkan. Simak perjalanan KompasTravel saat menjajal kereta wisata jalur terdalam dunia, Scenic Railyway di Blue Mountains, New South Wales, Australia berikut ini.


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com