Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kuliner Jepang 'Kawin' dengan Peru, Jadilah Nikkei

Kompas.com - 20/07/2017, 06:52 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.com - Nikkei dalam artian sesungguhnya adalah orang Jepang yang lahir di luar Negeri Sakura. Namun jika ke Peru, Nikkei justru memiliki arti lain, yakni makanan Peru yang dimasak dengan teknik Jepang atau justru sebaliknya.

"Sepuluh tahun lalu kita menyebutnya makanan fusion, tetapi sekarang nikkei jadi bagian dari kuliner Peru," kata Executive Chef Henshin The Westin Jakarta, Hajima Kasuga saat ditemui Senin (17/7/2017).

Saat ini Nikkei menjadi tren gastronomi dunia, banyak restoran yang mengenalkan Nikkei ke para petualang kuliner. Di Indonesia, tren gastronomi ini terbilang baru, dan The Westin Jakarta lewat restoran dan bar Henshin yang pertama kali memperkenalkan di Jakarta.

(BACA: Tren Gastronomi Nikkei Diboyong ke Gedung Tertinggi di Jakarta)

Beruntung KompasTravel dapat merasakan masakan koki Kasuga beserta tiga orang koki lain dari Peru langsung. Hidangan Nikkei di Henshin secara keseluruhan dibagi menjadi dua, yakni panas dan dingin.

Pada sajian dingin, tamu dapat menikmati aneka sushi dan sashimi segar namun dengan sentuhan aneka saus dan bahan tambahan dari Peru. Misal guacamole alpukat segar dengan tambahan lemon, atau chi panca sauce saus cabai ala Peru.

Sashimi salmon segar di Henshin. KOMPAS.com/Silvita Agmasari Sashimi salmon segar di Henshin.
Sedangkan pada sajian panas, hidangan semakin beragam dengan pachamancha, daging yang dimasak 24 jam dengan teknik slow cooked hingga lembut disantap dengan pasta miso, ceviche clasico ikan salmon bumbu lemon dengan tambahan cabai ala Peru, atau gurita panggang dengan lapisan kentang.

Secara keseluruhan, rasa hidangan Jepang berpadu dengan teknik Peru atau sebaliknya ternyata membawa keseimbangan yang sempurna. Rasanya sangat cocok untuk lidah orang Indonesia.

Sebab tak seperti hidangan Jepang yang cenderung hambar, Nikkei justru membawa pengaruh kuliner Peru yang terkenal berani dengan penggunaan lemon dan cabai yang cukup royal. Rasanya kemudian diseimbangkan dengan elemen makanan Jepang.

Pachammancha daging masak 24 jam dengan teknik slow cooking di Henshin, The Westin Jakarta. KOMPAS.com/Silvita Agmasari Pachammancha daging masak 24 jam dengan teknik slow cooking di Henshin, The Westin Jakarta.
Tak hanya rasa, tekstur hidangan Nikkei juga lebih variatif, sehingga memberi sensasi makan yang lebih nikmat. Nikkei jelas cocok bagi para pecinta hidangan Jepang yang ingin petualangan rasa dan tekstur yang lebih.

Untuk menikmati hidangan ala Jepang-Peru di restoran dan bar Henshin, The Westin Jakarta harga makanan dimulai Rp 300.000. Letak Henshin yang berada di lantai teratas gedung tertinggi di Jakarta juga membuat santapan menjadi lebih nikmat dengan pemandangan Ibu Kota yang gemerlap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com