Hal serupa diungkapkan Meylan (27), pengunjung asal Bandar Lampung yang baru pertama kali ke pantai Tapak Kera.
Ia mengungkapkan perjalanan ke pantai Tapak Kera membutuhkan persiapan dan perbekalan yang cukup, mengingat jalan yang dilalui tidaklah mudah.
"Untuk ke pantai Tapak Kera ini enggak boleh salah kostum, kalau pakaian dan alas kaki yang dipakai menghambat perjalanan, bisa-bisa jatuh terpeleset di jalan. Perbekalan air minum juga harus cukup karena di pantai enggak ada yang jual dan menyediakan air minum dan snack," katanya.
Meylan mengatakan, kelelahan akan terbayar bila tiba di tempat yang dituju. Pemandangan menyajikan birunya air laut dengan hamparan pasir putih dan air jernih di pinggir pantai.
Ombak yang tidak terlalu besar saat surut dan angin yang berembus sangat menyejukkan badan setelah menempuh perjalanan yang telah dilalui.
Latar belakang tebing bebatuan karang besar nan kokoh membentuk pulau kecil di pinggir pantai makin menambah nilai estetis. Sangat cocok untuk spot foto bersama teman-teman bahkan untuk foto pre-wedding.
"Pantai ini sangat cocok untuk dijadikan spot foto, terlebih banyak sisi-sisi menarik dan ikonik dari pantai Tapak Kera yang masih alami. Bebatuan di sana membentuk pulau kecil dan membentuk dinding-dinding. Berfoto di sana tidak kalah keren dengan spot foto seperti di Raja Ampat, Lombok ataupun Bali," ujar Mheylan.
Karang yang ada di pantai ini pun secara tidak langsung membentuk kolam renang alami sendiri jika air laut sedang surut. (Tribun Lampung)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.