Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Tapak Kera, Surga Tersembunyi di Lampung

Kompas.com - 01/08/2017, 13:22 WIB

KALIANDA, KOMPAS.com - Keindahan alam di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai tidak diragukan lagi. Banyak tempat wisata di Lampung kini terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun internasional.

Destinasi wisata yang ditawarkan pun beragam, mulai dari pantai, snorkeling, keindahan terumbu karang serta bagi pecinta trekking terdapat destinasi untuk menikmati alam dari ketinggian.

Pemandangan dari atas gunung juga beragam, ada yang menyajikan pemandangan hijaunya perbukitan dan hamparan awan hingga pemandangan laut seperti di Gunung Raja Basa dan Gunung Krakatau.

Destinasi wisata di Lampung sangat kaya dan masih banyak tempat yang belum diungkap.

(BACA: Berita Foto: Tiga Andalan Maladewa, Pantai, Pasir Putih, dan Matahari)

Satu contoh adalah pantai Tapak Kera di Desa Kenjuruan, Merak Belantung, Kalianda, Lampung Selatan. Pantai ini terbilang baru di kalangan para pelancong dan anak muda penyuka jalan-jalan khususnya di Lampung.

Akses menuju pantai Tapak Kera masih terbilang sulit mengingat pantai ini masih belum memiliki pengelola sehingga jalan yang tersedia masih seadanya.

(BACA:  Mengejar Matahari Terbit di Pantai Sanur)

Masyarakat sekitar baru memberdayakan para pemuda setempat untuk menyediakan tempat parkir bagi para pengunjung di salah satu bidang tanah milik warga setempat.

Rute perjalanan bila ditempuh dari Bandar Lampung memakan waktu sekitar 2 jam lebih. Arahkan kendaraan Anda menuju Kalianda.

Tiba di pertigaan Kalianda Resort belok ke arah kanan, ikuti jalan aspal menuju pantai marina. Sesampainya  di pertigaan Dusun Kenjuruan ada masjid sebelah kiri dan jalan dari tanah menuju pabrik Biru Laut Khatulistiwa (BLK).

Masuk dan lurus saja mengikuti jalan tanah tersebut sekitar kurang lebih 300 meter hingga bertemu jalan setapak. Nah di sini Anda harus memarkirkan kendaraan karena jalan tersebut hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.

Untuk dapat sampai di pantai Tapak Kera, wisatawan harus berjalan selama 10-15 menit menyusuri bukit ladang pertanian jagung milik warga setempat. Ikuti jalan setapak naik dan turun bukit sampai bertemu pantai Tapak Kera yang tersembunyi.

Perjalan Anda akan sedikit terasa licin dan berlumpur jika sebelumnya rute tersebut sempat terguyur hujan. Pasalnya di sepanjang perjalanan terdapat beberapa titik yang jalannya tergenang air dari mata air rawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com