Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez yang juga merupakan penggemar berat olahraga berkuda itu mengatakan, pacuan kuda di pinggir pantai Tanjung Bastian ini merupakan kegiatan tetap yang digelar setiap tahun dan sudah memasuki tahun yang ke-14.
“Ini adalah olahraga rakyat tradisional dan sudah berlangsung turun-temurun sehingga pemerintah daerah telah jadikan ini sebagai agenda tetap sekaligus untuk mempromosikan Wini sebagai salah satu destinasi wisata dan juga dalam menyambut Sail Indonesia,” kata Raymundus di Kefamenanu, Minggu (6/8/2017).
Raymundus menjelaskan pacuan kuda di Tanjung Bastian ini sangat unik karena selain joki yang menunggangi kuda tidak menggunakan pelana, lokasi arena pacuan kuda berada di pinggir pantai dan di bawah gunung batu.
Menurut Raymundus, arena pacuan kuda di pantai hanya ada di Tanjung Bastian. Sedangkan di tempat lain seperti Australia, Selandia Baru, Makau dan Singapura, arenanya tidak berada di pinggir pantai.
Ke depan, lanjut Bupati TTU dua periode itu, arena pacuan kuda akan ditata lebih baik lagi, terutama soal infrastruktur pendukung dan panjang arena, sehingga akan lebih bagus lagi dari yang sekarang.
Dia berharap, melalui pacuan kuda, semua pihak baik itu petani, peternak dan pegiat ekonomi bisa mengambil peran dan memaksimalkan momentum untuk kepentingan kesejahteraan semua masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.