Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/08/2017, 10:17 WIB
|
EditorKurniasih Budi

KLATEN, KOMPAS.com - Candi Plaosan bisa dinikmati secara gratis selama bulan Agustus ini. Para pecinta fotografi bisa bebas berburu sunset di kawasan candi yang terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan itu.

"Tiket masuk gratis karena momentum peringatan 17 Agustus. Hari biasa bayar Rp 3.000,00," kata salah satu pegawai pengelola Candi Plaosan, Nurwidiyono, pada Rabu sore (9/8/2017).

Petang itu, saat Kompas.com berkunjung ke Candi Plaosan, sejumlah pengunjung sudah menata kamera dan tripodnya di depan badan candi. Mereka tak mau melewatkan pemandangan matahari terbenam.

Latar dua candi kembar plaosan dengan langit yang berganti warna memang mengundang decak kagum. Tak heran banyak pengunjung yang duduk-duduk dan turut berfoto dengan latar pemandangan tersebut.

Hadirnya pendopo yang disebut Paseban Candi Kembar menjadi tempat bersantai menikmati pemandangan sambil makan atau minum.

Nurwidiyono mengatakan pendopo tersebut dibangun di atas tanah kas desa untuk tujuan wisata.

Paseban semakin ramai di malam hari, apalagi kalau akhir pekan. "Paseban ini dibangun Maret lalu dan diresmikan April 2017. (Masih dikembangkan) nanti akan ada menu-menu makanannya," ujar Nurwidiyono.

Candi Plaosan menjadi destinasi wisata penting di Klaten, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Minggu (6/8/2017) lalu meresmikan Sekolah Sungai Angkatan IV dan Sekolah Gunung Angkatan I 2017, Gerakan Pengurangan Risiko Bencana di kawasan Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan.

November di Candi Plaosan

Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momentum sunset, Nurwidiyono menyarankan untuk datang kembali pada November mendatang.

Menurut dia, pemandangan matahari terbenam semakin bagus lagi saat itu. Sebab, posisi matahari akan tepat berada di antara dua candi.

 Candi Plaosan pada Rabu (9/8/2017) sore. Sejumlah pengunjung menantikan matahari tenggelam dari kawasan wisata Candi Plaosan. Momentum terbaik menikmati sunset biasa terjadi pada bulan November, di mana matahari akan berada di antara dua badan candi.AUZI AMAZIA DOMASTY/ KOMPAS.com Candi Plaosan pada Rabu (9/8/2017) sore. Sejumlah pengunjung menantikan matahari tenggelam dari kawasan wisata Candi Plaosan. Momentum terbaik menikmati sunset biasa terjadi pada bulan November, di mana matahari akan berada di antara dua badan candi.

Nah, ada yang unik dari sejarah candi ini. Candi Plaosan merupakan candi perpaduan Hindhu dan Buddha.

Pada masa Kerajaan Mataram, candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang beragama Hindhu untuk dipersembahkan kepada istrinya Pramodhawardhani yang beragama Buddha. Singkat kata, bangunan candi ini merupakan simbol cinta dua insan yang berbeda agama.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Hotel Story
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Travel Update
3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Travel Tips
Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Travel Update
Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Travel Tips
Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Travel Update
Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Travel Tips
Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Travel Tips
Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Travel Update
3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Travel Update
Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Travel Tips
Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jalan Jalan
Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Travel Update
Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Travel Update
9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+