Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Bekas Penjara Bung Hatta di Wisma Menumbing

Kompas.com - 24/08/2017, 10:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Perjuangan Indonesia belum selesai meski kemerdekaan sudah diproklamasikan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pagi. Kemerdekaan masih harus dijaga dari pengaruh Belanda yang masih belum mengakui.

Soekarno dan Hatta beserta pemimpin bangsa lain sempat ditangkap, ditawan, dan diasingkan ke Pulau Bangka pada 5 Februari 1949. Mereka diterbangkan ke Pangkal Pinang dengan pesawat amfibi Catalina milik Belanda.

(BACA: Soekarno, Penggemar Berat Lukisan)

Soekarno dan Hatta tinggal di tempat yang berbeda walaupun pernah serumah sebelumnya selama 10 hari di Wisma Menumbing. Soekarno ditempatkan di Wisma Ranggam dan Hatta di Wisma Menumbing.

(BACA: Melihat Rumah Bung Hatta, Bapak Proklamator Kebanggaan Orang Minang)

Di Wisma Menumbing, pergaulan para pemimpin Indonesia dibatasi. Selain Bung Karno dan Bung Hatta, para tokoh yang turut diasingkan ke Muntok adalah A Gafar Pringgodigdo, Ass'aat, Surya Darma, Ali Sastroamidjojo, Moh Roem, dan H Agus Salim.

Ruang kerja Bung Hatta di Pesanggrahan Wisma Menumbing, Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (29/8/2017).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Ruang kerja Bung Hatta di Pesanggrahan Wisma Menumbing, Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (29/8/2017).
Ternyata, selain diasingkan, Bung Hatta juga pernah dipenjara di dalam Wisma Menumbing selama kurang lebih 10 hari. Begitu yang diceritakan oleh pemandu wisata di Wisma Menumbing, Syahrir.

"Bung Hatta pernah dikerangkeng di Wisma Menumbing. Itu ukuran kerangkengnya 4x6 meter," kata Syahrir kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

(BACA: Kue Pelite, Kesukaan Bung Karno Saat Diasingkan ke Bangka Barat)

Bung Hatta tidur di dalam penjara yang dibuat oleh Belanda. Di dalam kerangkeng, menurut Syarir, dulunya ada meja makan, kursi dan sebuah pintu.

"Bung Hatta dulu mau makan diantar sama pembantu. Setelah 10 hari dikerangkeng akhirnya ada seorang tukang masak dan warga Muntok ke atas (Wisma Menumbing). Mereka pikir kok pemimpin bangsa dikerangkeng. Lalu mereka lapor ke PBB," ujarnya.

Ternyata, selain diasingkan, Bung Hatta juga pernah dipenjara di dalam Wisma Menumbing selama kurang lebih 10 hari. Begitu yang diceritakan oleh pemandu wisata di Wisma Menumbing, Syahrir.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Ternyata, selain diasingkan, Bung Hatta juga pernah dipenjara di dalam Wisma Menumbing selama kurang lebih 10 hari. Begitu yang diceritakan oleh pemandu wisata di Wisma Menumbing, Syahrir.
Beberapa bulan kemudian, menurut Syahrir dikeluarkan dari penjara besi yang ada di dalam Wisma Menumbing. Keputusan itu setelah perwakilan PBB meninjau langsung keadaan Bung Hatta.

Penjara besi di Wisma Menumbing berada di lantai dasar dekat ruang tengah dan mobil BN 10 yang sering digunakan Bung Hatta selama di Menumbing. Saat ini, bekas penjara Bung Hatta di Menumbing diberikan tanda selotip berwarna hitam.

Kini, penjara Bung Hatta telah dibongkar. Beberapa bagian bangunan seperti pintu di dekat bekas penjara juga telah diubah menjadi dinding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com