Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulut Sodorkan Konsep Zona Ekonomi Baru

Kompas.com - 28/09/2017, 14:04 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyodorkan konsep pengembangan zona ekonomi baru bagi Provinsi Sulawesi Utara.

"Dalam konsep itu, Sulut akan menjadi hub bagi distribusi ekonomi untuk wilayah-wilayah lain di Indonesia Timur," ujar Olly saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/9/2017).

Olly mencontohkan, pebisnis di bidang garmen di Indonesia Timur harus membeli barang dari pulau Jawa terutama di Jakarta. Padahal barang yang dibeli kebanyakan adalah produk buatan China.

Selama ini, lanjut dia, barang impor China yang masuk ke pasar di Jakarta harus melewati pelabuhan di Singapura, Padahal, menurut Olly, jika pengapalan langsung ke Bitung, hanya memerlukan waktu beberapa hari.

"Kenapa tidak kita geser impor itu langsung ke Bitung lalu mensuplai ke pasar. Pebisnis dari Gorontalo, Maluku, dan wilayah lain di Indonesia Timur tidak perlu lagi berbelanja di Tanah Abang. Itu menghemat ongkos bagi mereka," urai Olly.

Dengan menggeser import ke Sulawesi Utara, akan membuka peluang investasi baru dan menciptakan pasar yang nampaknya ke pertumbuhan ekonomi.

Keinginan itu akan diwujudkan Olly dengan mempercepat kesiapan pelabuhan Bitung menjadi International Port Hub. Pekan lalu, Olly makan siang di atas Kapal SPIL Niken yang bersandar di dermaga Bitung. Kapal sepanjang 236 meter itu mampu mengangkut 2500 kontainer sekaligus.

Olly berharap idenya menjadikan Sulut sebagai zona ekonomi baru ini direspon oleh pemerintah pusat. Berbagai terebosan regulasi perlu segera dilakukan agar Indonesia Timur berkembang sejajar dengan pulau Jawa.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Sulut selalu meraih angka di atas nasional. Pada Triwulan I 2017 ini angka pertumbuhan ekonomi Sulut tercatat pada level 6,43 persen dengan inflasi pada angka 3,59 persen.

Gebrakan Olly juga telah mempu mendatangkan sejumlah investasi asing dengan total nilai Rp 2,5 triliun selama periode Januari hingga Juni 2017.

PARIWISATA DONGKRAK PEREKONOMIAN

Dalam konsep zona ekonomi baru yang disodorkan itu, Olly mengaku memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu unggulan.

"Sulut punya keunggulan potensi wisata yang tak kalah dengan destinasi wisata utama lain di Indonesia. Dan itu harus dimaksimalkan," jelas Olly.

Gebrakan Olly dalam dua tahun terakhir memang mampu mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara yang sangat signifikan.

Saat ini ada belasan penerbangan langsung dari China yang khusus mengangkut turis. Lonjakan jumlah kunjungan turis terasa dalam setahun terakhir yang melonjak hingga 99.824 orang dari sebelumnya hanya 27.059 orang.

"Kita menawarkan kenyamanan saat mereka mengunjungi Sulut. Jika orang nyaman, mereka akan datang balik lagi, ekonomi masyarakat akan terus berputar. Dan bisa saja mereka merasa senang lalu berinvestasi. Sulut punya modal sumber daya alam yang kaya serta modal sosial yang kuat," kata Olly.

Konsep zona ekonomi baru itu tentu harus ditunjang dengan kesiapan berbagai hal, termasuk infrastruktur. Hal itu telah dikerjakan pemerintahan Olly dengan menggenjot berbagai pembangunan infrastruktur mega proyek. Diantaranya adalah pembangunan bandara, perhotelan, jalur transportasi serta berbagai sarana dan prasarana penunjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com