Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayur Becek, Ikon Kuliner Baru di Kabupaten Grobogan

Kompas.com - 20/10/2017, 21:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

Rasa nikmat sayur becek racikan Purwati bukan isapan jempol belaka. Secara bertahap pengunjung mulai memadati warung sederhananya itu hanya untuk mencicipi sayur becek. 

Bahkan saat ini, dalam sehari minimal 25 kilogram iga sapi sebagai bahan sayur becek ludes tak bersisa diserbu pengunjung.

"Daun dayakan lah yang menambah rasa asam semakin kuat di becek saya. Daun ini hanya tumbuh di sekitar hutan-hutan wilayah Grobogan. Itulah yang membedakan dengan becek lainnya. Kami pertahankan keasliannya resepnya," tutur Ibu empat anak.

Baca juga : Mengintip Bekas Rumah Bordil Zaman Penjajahan Jepang di Grobogan

Sayur becek di warung makan Putra 45 dijual Rp 25.000 per porsi plus oseng cabai hijau, kering tempe, kacang tolo, dan satu piring nasi putih. Warung makan Putra 45 buka dari pagi hingga sore.

"Banyak pekerja, pejabat dan rombongan PNS jadi pelanggan kami. Rata-rata mereka menggemari becek," pungkasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Moh Sumarsono, menyampaikan bahwa sayur becek merupakan salah satu kuliner tradisional khas masyarakat Grobogan. Semula sayur becek hanya disajikan dalam acara hajatan untuk menjamu para tamu, namun di tahun 2000 an bisnis kuliner sayur becek mulai menjamur di Grobogan.

"Tak tahu pasti asal-usul sayur becek. Yang pasti sebelum dijual di warung-warung makan, becek sudah lama menjadi menu yang disuguhkan untuk tamu dalam acara hajatan di desa-desa di Grobogan. Becek adalah salah satu kuliner andalan di Grobogan warisan leluhur," kata Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com