Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Peruntungan Bertemu Orangutan di Danau Sentarum

Kompas.com - 30/10/2017, 21:42 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Perjalanannya cukup panjang untuk sampai ke Taman Nasional ini yang luasnya sekitar  945.000 ribu hektar. Letaknya tepat di perbatasan Indonesia dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia.

Perjalanan dari Jakarta ke Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Dari Pontianak bisa melalui jalur darat sekitar 18-20 jam. Lebih efektif dengan penerbangan ke Bandara Pangsuma di kota Putussibau, Kapuas Hulu. Hanya sekitar 1 jam penerbangan.

(Baca juga : Ketika Orangutan Bersekolah...)

Untuk meningkatkan pariwisata di kawasan Taman Nasional Betung Kerihung dan Danau Sentarum ini, Pemerintah Pusat dan daerah membangun bandara baru Putussibau disertai pembangunan jalan yang memadai. Jadi jangan khawatir masalah infrastruktur sudah jauh lebih baik dari era sebelumnya.

Setelah sekitar 2 jam dari Putussibau, tiba di kota Lanjak. Dari Lanjak, KompasTravel menggunakan boat menuju kawasan pinggiran Danau Sentarum.

(Baca juga : Seperti Ini Bentuk Kasih Sayang yang Tepat untuk Orangutan)

Selama perjalanan, wisatawan disuguhi pemandangan Danau Sentarum yang memiliki panorama yang teduh dan cantik. Berbagai bukit, tanaman tengah danau, disertai warna warni langit dan air danau yang alami.

Udaranya sangat menyegarkan. Boat juga harus menelusuri sungai-sungai kecil penghubung antar-danau.

Setelah sekitar 2 jam, turis singgah di Pusat Penelitian Orangutan di kaki bukit Peninjau. Penelusurannya harus melewati medan lumayan berat seperti di tengah hutan.

“Biasa ada orangutan muncul di sini. Kalau ada ya kita tenang saja jangan buat gerakan panik," ujar Tamin, salah seorang tokoh desa setempat.

Ah sayang, KompasTravel kurang beruntung. Kami hanya menemukan sarang orangutan di atas pohon. Warna ranting dan daunnya juga sudah menghitam artinya sudah lama ditinggalkan.

Tamin menambahkan penduduk lokal juga beberapa kali melihat monyet ekor panjang dan bekantan. Ditambah berbagai macam burung seperti elang dan bekakak emas.

Balai Penelitian Orangutan di Danau Sentarum ini adalah salah satu tujuan wisata alam atau ekowisata di Kalimantan Barat.

Sejauh ini data yang ada di Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihung tercatat sekitar 700 orangutan.  Siapa yang mau mencoba peruntungan bertemu orangutan? Ya siapa tahu bisa bertemu di kaki bukit Peninjau sini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com