Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Ethno Carnival 2017 Angkat Tema "Majestic Ijen"

Kompas.com - 13/11/2017, 21:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

 
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tahun 2017 dengan tema Majestik Ijen, Sabtu (11/11/2017). Pada festival yang diselenggarakan setahun sekali sejak tahun 2011 tersebut menampilkan 160 busana adikarya desainer lokal yang terinspirasi dari Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

“Apa yang telah disuguhkan oleh Banyuwangi ini adalah peneguhan budaya yang terbukti telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten ini. Ini juga membuktikan jika kabupaten The Sunrise of Java ini akan menjadi destinasi andalan Indonesia di masa yang akan datang," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang hadir pada pagelaran tersebut.

Selain Puan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang hadir dalam BEC juga mengatakan jika BEC merupakan event yang masuk dalam kalender wisata nasional. Menurut Arief, Banyuwangi merupakan satu-satunya daerah yang mengirimkan tiga event ke kalender nasional.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada acara pembukaan Banyuwangi Ethno Carnival, Sabtu (11/11/2017). Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada acara pembukaan Banyuwangi Ethno Carnival, Sabtu (11/11/2017).
"BEC adalah event yang terpilih masuk dalam kalender nasional, selain Gandrung Sewu dan Tour de Ijen. Sangat jarang sekali ada daerah yang mengirimkan lebih dari satu event ke kalender nasional. Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Banyuwangi. Bahkan Banyuwangi telah ditetapkan sebagai kota festival terbaik di Indonesia," kata Arief.

Selain itu menurut Arief yang menarik dari BEC adalah tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Kali ini BEC mengambil tema Majestic Ijen.

"Temanya sangat menarik, Ijen. Menggambarkan suasana Kawah Ijen yang menjadi destinasi wisata favorit di Banyuwangi," tambah Arief.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan BEC merupakan satu dari 72 event Banyuwangi Festival yang digelar oleh Banyuwangi sepanjang tahun ini. Selain sebagai atraksi wisata, BEC juga menjadi sarana mendorong gotong royong dan partisipasi masyarakat bersama-sama pemerintah dalam membangun Banyuwangi.

“Kami membangun kebanggaan warga akan daerahnya. Dengan begitu warga akan tergerak untuk ikut memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Meski tujuh tahun digelar, event ini tetap ramai ditonton dan pesertanya terus membludak hingga kami batasi,” kata Anas. S

Wisatawan asing ikut parade di Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi Sabtu (11/11/2017)KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Wisatawan asing ikut parade di Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi Sabtu (11/11/2017)
Ada tiga tema yang ditampilkan pada BEC 7 yaitu Belerang yang didominasi warna kuning, blue fire atau api biru dengan dominasi warna biru dan lanskap dengan dominasi warna hijau.

Sejak tahun pertama diselenggarakan, BEC konsisten dengan tema tradisi maupun budaya yang ada di Banyuwangi. BEC 1 yang mengangkat tema Gandrung, Damarwulan dan Kundaran, lalu BEC 2 dengan re- Barong Using, BEC 3 Kebo-keboan, dan BEC 4 The Mystic Dance of Seblang.

Selanjutnya, pada BEC 5 mengangkat tema Kemanten Using, BEC 6 The Legend of Sritanjung Sidopekso hingga yang ketujuh masih setia dengan tema berkarakteristik lokal yakni Majestic Ijen.

*******************

Mau paket wisata gratis ke Thailand bersama 1 (satu) orang teman? Ikuti kuis kerja sama Omega Hotel Management dan Kompas.com dalam CORDELA VACATION pada link INI. Hadiah sudah termasuk tiket pesawat (PP), penginapan, dan paket tur di Bangkok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com