Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Puncak Gunung Wellington, Cara Menikmati Dua Wajah Kota Hobart

Kompas.com - 02/12/2017, 17:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

HOBART, KOMPAS.com - Kota Hobart, ibu kota negara bagian Tasmania, Australia, memang sebuah tempat yang unik.

Bagaimana tidak, Hobart mungkin menjadi satu dari sedikit kota di dunia yang memiliki "dua wajah" yang berbeda.

Wajah pertama Hobart adalah sebuah kota yang cukup ramai dengan pusat keramaian dan perekonomiannya terpusat di kawasan waterfront-nya.

(Baca juga : Menikmati Pesona Natural Tasmania)

Namun, hanya sepelemparan batu, Hobart menawarkan wajah lain yaitu kawasan dataran tinggi yaitu Gunung Wellington yang menjulang setinggi 1.271 meter di atas permukaan laut.

Praktis, kota Hobart sebenarnya "terjepit" di antara kawasan perairan di satu sisi dan di sisi lain berdiri tegak sebuah gunung yang puncaknya hanya berjarak 22 kilometer dari pusat kota Hobart.

Beginilah kondisi di salah satu sudut di puncak Gunung Wellington, Hobart, Tasmania.Kompas.com/Ervan Hardoko Beginilah kondisi di salah satu sudut di puncak Gunung Wellington, Hobart, Tasmania.
Puncak Gunung Wellington amat populer di kalangan para turis dan warga setempat. Dari puncak gunung ini, di hari yang cukup cerah, pengunjung bisa melihat kota Hobart terhampar di kaki bukit ini.

Untuk menuju ke gunung ini paling mudah adalah menggunakan mobil karena tersedia jalan yang cukup mulus hingga ke puncak Gunung Wellington.

"Namun, banyak juga yang bersepeda atau berjalan kaki hingga ke puncak. Jika berjalan kaki dibutuhkan waktu kira-kira empat jam," ujar Pete, pemandu KompasTravel yang bersama Dwidaya Tour memenuhi undangan Tourism Tasmania.

(Baca juga : Menikmati MONA, Museum Seni yang Bikin Tasmania Dikenal Dunia)

Dalam perjalanan menuju ke puncak Gunung Wellington, terlihat jelas perbedaan vegetasi sepanjang perjalanan.

Di wilayah yang masih dekat dengan kota Hobart, di sisi kiri dan kanan jalan didominasi rimbunnya pohon Fern, tanaman khas Tasmania.

(Baca juga : Uniknya Lomba Menyekop Batubara di Tasmania)

Separuh perjalanan, vegetasi berubah dan mulai didominasi pohon eukaliptus alias kayu putih. Dan semakin dekat dengan puncak pepohonan besar menghilang dan digantikan semak serta bebatuan besar.

Di puncak gunung ini terdapat sebuah menara pemancar televisi, sejumlah gardu, dan jembatan pantau yang bisa digunakan pengunjung untuk mencari lokasi terbaik untuk berfoto.

Suasana jalan menuju ke puncak Gunung Wellington, Hobart, Tasmania.Kompas.com/Ervan Hardoko Suasana jalan menuju ke puncak Gunung Wellington, Hobart, Tasmania.
Saat tiba di puncak Gunung Wellington pada Rabu (30/11/2017), hari sudah mulai sore tetapi karena musim panas sudah menjelang maka suasana masih cukup terang.

KompasTravel kemudian segera mencari lokasi terbaik untuk mengambil foto keindahan  kota Hobart dilihat dari ketinggian Gunung Wellington.

Setelah mengambil beberapa foto, sebuah kondisi yang tak diduga terjadi. Angin tiba-tiba bertiup amat kencang, suhu udara langsung anjlok, dan awan menghitam.

Baca juga : Meski Sedang Hamil, Wanita Ini Kelilingi Tasmania Naik Skateboard

Tak berapa lama kemudian, hujan turun cukup deras yang membuat sebagian besar pengunjung berlarian menuju ke mobil masing-masing.

Hujan deras yang disertai angin kencang itu, membuat KompasTravel dan rombongan tak bisa berlama-lama di puncak gunung dan terpaksa harus turun kembali ke Hobart.

Kota Hobart dilihat dari puncak Gunung Wellington.Kompas.com/Ervan Hardoko Kota Hobart dilihat dari puncak Gunung Wellington.
Di hari yang cerah, sebenarnya banyak kegiatan yang bisa dilakukan para wisatawan di gunung ini.

Mulai dari bersepeda dan berjalan kaki melalui beberapa trek sudah tersedia, berkemah, berkuda, hingga panjat tebing.

Namun, sebelum memutuskan untuk berkegiatan di Gunung Wellington ada baiknya jika para wisatawan memerhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Memastikan kondisi jalan yang menuju ke puncak gunung

Jalan yang berkelak-kelok menuju puncak sebenarnya amat menantang dan di beberapa sudut menyediakan pemandangan yang spektakuler.

Namun, di saat hujan atau musim dingin jalanan bisa menjadi amat licin ditambah kemungkinan adanya longsoran bantu dari puncak gunung sehingga amat berbahaya.

2. Periksa kondisi cuaca terbaru

Kondisi cuaca di Gunung Wellington bisa dengan sangat cepat berubah dan suhu bisa anjlok hingga di bawah titik beku.

Sehingga, pengunjung harus selalu mempersiapkan baju hangat atau jas hujan jika sewaktu-waktu diperlukan.

3. Waspadai ular

Bagi pengunjung yang memilih untuk berjalan melalui trek-trek yang tersedia harus mewaspadai keberadaan hewan melata ini.

Jika melihat seekor ular tengah berjalan perlahan di kejauhan sebaiknya tidak diganggu. Sebab, semua ular di Tasmania amat berbisa dan jika dipatuk bisa berakibat fatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Spot Foto di Taman Sejarah Bandung, Foto Bersama Wali Kota

Spot Foto di Taman Sejarah Bandung, Foto Bersama Wali Kota

Jalan Jalan
Pembangunan Gereja Tertinggi di Dunia Hampir Rampung Setelah 144 Tahun

Pembangunan Gereja Tertinggi di Dunia Hampir Rampung Setelah 144 Tahun

Travel Update
Harga Tiket Menara Eiffel di Perancis Akan Naik 20 Persen per Juni

Harga Tiket Menara Eiffel di Perancis Akan Naik 20 Persen per Juni

Travel Update
Roma Akan Bangun Jalur Ramah Pejalan Kaki di Sekitar Area Bersejarah

Roma Akan Bangun Jalur Ramah Pejalan Kaki di Sekitar Area Bersejarah

Travel Update
Usai Turbulensi Fatal, Singapore Airlines Ubah Aturan Makan di Pesawat

Usai Turbulensi Fatal, Singapore Airlines Ubah Aturan Makan di Pesawat

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terkini TMII, Tempat Wisata Favorit di Jakarta

Harga Tiket Masuk Terkini TMII, Tempat Wisata Favorit di Jakarta

Travel Update
Jam Buka Cibubur Garden Eat & Play di Hari Kerja atau Libur

Jam Buka Cibubur Garden Eat & Play di Hari Kerja atau Libur

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com