Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Baru di Jakarta! Gereja Katedral Kini Punya Museum

Kompas.com - 22/12/2017, 21:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaat Gereja Katedral kini bisa beribadah sekaligus mempelajari sejarah perjalanan Katolik di Indonesia. Saat ini, pengurus Katedral menyediakan sebuah tempat, yang dijadikan sebagai Museum Katedral.

Museum tersebut tidak terletak di dalam area gereja, tetapi berada di dalam satu kawasan dengan Katedral. Museum Katedral terletak di bangunan lain yang berada di sekitar bangunan utama.

"Kebetulan sudah dibangun pastoran baru di samping pastoran yang lama. Museum yang baru sudah dipindahkan dan diresmikan tapi masih pembangun terus, ini tahap pencarian dana juga," kata Media Relations dan Humas Gereja Katedral Jakarta, A Susyana Suwadie kepada KompasTravel, beberapa waktu lalu.

Koleksi Museum Katedral.Kompas.com / Moh Nadlir Koleksi Museum Katedral.
Awalnya, ia menjelaskan, museum tersebut terletak di bangunan utama gereja. Museum berada di lantai mezanine, yang juga kerap dijadikan lokasi untuk pelaksanaan misa saat malam Natal.

Namun, dari waktu ke waktu, agenda ibadah di Gereja Katedral semakin padat. Bahkan tak jarang, Katedral juga difungsikan sebagai lokasi pemberkatan pernikahan.

"Jadi kalau hari Sabtu kebanyakan untuk pemberkatan pernikahan dan sekali misa. Kalau Minggu misa di gereja Katedral enam kali. Sehingga museum tidak bisa beroperasi, padahal pengunjung sempatnya di akhir minggu," katanya.

Koleksi Museum Katedral.Kompas.com / Moh Nadlir Koleksi Museum Katedral.

Susi menambahkan, saat ini Museum Katedral belum bisa beroperasi secara penuh. Pasalnya, baru satu lantai yang sudah rampung dari dua lantai bangunan yang ingin dibangun,.

Museum bisa dikunjungi setiap hari hari Senin-Kamis dan Sabtu mulai pukul 10.00-16.00 WIB serta Minggu mulai pukul 12.00-16.00 WIB.

"Jumat tutup. Tapi mulai 21 Desember sampai 7 Januari 2018 libur Natal dan tahun baru," terang Susi.

Koleksi Museum Katedral.Kompas.com / Moh Nadlir Koleksi Museum Katedral.

Ia pun berharap, kehadiran Museum Katedral yang pertama kali diresmikan pada 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmadja itu, dapat membangkitkan rasa kagum atas sejarah masa lampau. Serta membuat jemaat ingin menyalurkan pengetahuannya dari generasi ke generasi.

Pembuatan museum ini diketahui diprakarsai oleh pastor kepala Katedral pada saat itu, yaitu Pater Rudolf Kurris.

"Kebetulan beliau ( Pater Rudolf Kurris) suka sejarah dan seni. Benda-benda liturgi bekas zaman dulu ada di gudang. Jadi daripada ada di gudang kenapa tidak dibuat museum religius untuk supaya generasi muda dan orang-orang sekarang bisa lihat (tahu)," ujar Susi.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com