Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersihkan Pantai, Ancol Datangkan Alat dari AS

Kompas.com - 05/01/2018, 18:50 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Taman Impian Jaya Ancol mendatangkan mesin pembersih khusus pantai dari Amerika Serikat. Alat yang berfungsi sebagai penyaring pasir dari sampah dan kotoran itu sudah mulai digunakan pada akhir 2017.

"Kami melakukan investasi tidak hanya dengan penambahan pasir putih sepanjang 3,5 kilometer, tetapi juga hadirkan beach cleaner agar pengunjung nyaman menikmati pantai Ancol," kata Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali sesuai siaran pers yang KompasTravel terima, Kamis (4/1/2018).

Mesin pembersih pantai ini memiliki cara kerja seperti mobil, yang menyedot sampah dan pasir secara bersamaan. Kemudian, secara otomatis sampah akan dipisahkan dari pasir, dan sampah akan ditempatkan ke bak yang juga diangkut mesin tersebut.

Daya tampung sampah dalam bak tersebut sekitar 1.500 kilogram atau setara dengan 1,5 ton sampah. Alat ini mampu membersihkan area pantai seluas 7 hektar per jam.

Saat ini mesin tersebut beroperasi di Pantai Lagoon sampai Pantai Carnaval Ancol yang terbentang 3,5 kilometer.

Pihak manajemen Ancol berharap agar wisatawan yang berekreasi di pantai juga ikut menjaga kebersihan pantai dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan. Temuan Ancol, banyak sampah dari kemasan makanan, minuman, serta puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.

"Manajemen juga terus mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan pantai melalui spanduk maupun pengeras suara oleh petugas penjaga pantai," imbau Ancol lewat siaran pers. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com