Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bambu Pengalon Karangasem, Lokasi Instagramble Kini Telah Hancur

Kompas.com - 26/01/2018, 12:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Bambu Pengalon di Karangasem, Bali banyak direkomendasi dalam situs wisata yang tersebar di internet. Namun, sayang jika berkunjung ke Bali, Rumah Bambu Pengalon yang konon menjadi tempat berfoto menarik itu kini sudah hancur.

"Sudah dari satu setengah tahun lalu hancur (2017). Jembatannya terbawa arus ke laut," kata para warga di Banjar Pengalon saat ditemui oleh KompasTravel, Rabu (24/1/2018).

Lewat penjelasan para warga, Rumah Bambu Pengalon sebenarnya bukan tempat yang dibangun khusus untuk wisata.

Rumah dari susunan bambu tersebut sebenarnya dimaksud untuk menjadi tempat penyelenggaraan festival. Namun sayang, selesai dibangun izin acara tidak didapat penyelenggara. Alhasil rumah bambu tersebut terbengkalai.

"Kalau awal baru jadi itu memang bagus. Kira-kira tiga tahun lalu jadinya (2015). Banyak yang datang ke sana untuk foto. Kami juga sempat ke sana," kata warga.

Meski masih tampak rumah bambu, beberapa bagian sudah runtuh dan berubah warna. Jembatan Rumah Bambu Pengalon yang disebutkan warga berada di atas muara, sudah lenyap tanpa sisa. Jadi agaknya sulit sekalipun menuju bekas Rumah Bambu Pengalon.

Sebagai alternatif, masih banyak destinasi wisata di Karangasem. Seperti deretan pantai cantik Blue Lagoon, Pantai Virgin, Pantai Bias Putih, atau bisa berkemah di Bukit Asah, berkunjung ke Pura Besakih atau Pura Lempuyang Luhur yang terkenal dengan pemandangan indah, dan wisata sejarah sekaligus taman di Tirta Gangga serta Taman Ujung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com