Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gunung Api Indonesia "Bertanding" dengan Gunung Api Negara Lain

Kompas.com - 27/02/2018, 17:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam nominasi di kompetisi Volcano Cup 2018. Beberapa gunung yang masuk nominasi diantaranya adalah Gunung Agung, Toba, Merapi dan Krakatau.

Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil Syahbana mengatakan kompetisi tersebut dibuat oleh para vulkanolog di dunia salah satunya Dr. Janine Krippner.

“Jadi salah satu teman saya, Janine yang merupakan seorang vulkanologis ingin sharing kepada masyarakat, sehingga mengurangi jarak antara peneliti dengan masyarakat. Dia (dalam Volcano Cup 2018) ini berusaha untuk menampilkan informasi gunung api dengan menarik,” ujar Devy saat dihubungi KompasTravel, Selasa (27/2/2018).

Gunung Krakatau.BARRY KUSUMA Gunung Krakatau.

Dia menjelaskan, Volcano Cup 2018 sendiri bukanlah sebuah kompetisi yang resmi dari institusi vulkanologi internasional. Akan tetapi, lanjut Devy, kompetisi ini merupakah sebuah kegiatan yang dilakukan para vulkanolog untuk bisa membahas fakta-fakta menarik dari gunung api yang ada di dunia bersama masyarakat.

“Ini adalah salah satu cara untuk share fakta-fakta gunung api, tentunya yang ingin diketahui dan dibahas oleh masyarakat. Jadi nanti gunung mana yang paling banyak di vote masyarakat, maka akan dibahas terus-menerus oleh vulkanolog,” kata dia.


“Jadi sebetulnya ini adalah society base, bukan cuma vulkanolog bahas tentang gunung atau penelitian, tetapi masyarakat membutuhkan informasi (soal gunung) yang mana saja,” tambah Devy.

Adapun beberapa negara yang masuk dalam Volcano Cup 2018 antara lain Indonesia, Amerika, New Zealand, Mexico, Chile, Jepang, Iceland, Italia, Filipina, Guatemala. Masing-masing negara memiliki empat gunung yang masuk dalam nominasi. Gunung-gunung yang terpilih, menurut Devy merupakan gunung yang terkenal dari setiap negaranya.

Untuk di Indonesia sendiri, hingga hari ini Gunung Krakatau masuk dalam perempat final dan berlomba dengan Gunung Fuego di Guatemala. Jika Gunung Krakatau mendapatkan vote lebih banyak, maka akan masuk ke semifinal 2 bersaing keunikan dari Gunung Etna di Italia.

Hingga saat ini, Gunung Krakatau mendapat presentase 51 persen atau unggul dari Gunung Fuego. Total warganet yang memilih pada semifinal antara Krakatau dan Etna yaitu sebanyak 2.881 pemilih.

Nantinya gunung yang memenangkan kompetisi ini atau gunung yang paling banyak dipilih masyarakat di media sosial Twitter, akan terus dibahas. Mulai dari fakta-fakta, informasi yang belum pernah diketahui hingga gambar atau video dari gunung itu sendiri.

Pendaki berjalan menuju area pasar bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/9). Libur tahun baru Islam satu Muharram dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk mendaki menikmati panorama alam dari ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut (mdpl). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Pendaki berjalan menuju area pasar bubrah di bawah puncak Taman Nasional Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (21/9). Libur tahun baru Islam satu Muharram dimanfaatkan sejumlah wisatawan untuk mendaki menikmati panorama alam dari ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Devy menekankan, pada intinya kompetisi Volcano Cup 2018 ini merupakan cara para vulkanolog untuk menyampaikan fakta-fakta dari gunung api kepada masyarakat dengan cara yang tidak membosankan.

Dia berharap, dengan adanya kompetisi ini, terutama untuk masyarakat Indonesia, bisa mendapatkan informasi, mempelajari soal gunung api yang ada di Indonesia maupun di dunia.

Janine Krippner mulai merilis Volcano Cup 2018 di akunnya mulai tanggal 1 Februari 2018. Cuitannya di Twitter mendapatkan respon yang beragam dari warganet.

Nah, untuk Anda yang ingin tahu dan mempelajari terus soal gunung api di Indonesia, terutama Gunung Krakatau, maka bisa langsung memberikan vote di media sosial Twitter dengan membuka laman Twitter @janinekrippner dan langsung klik di bagian tulisan Krakatau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com