Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Februari, Wisman ke Bali Via Jalur Laut Tumbuh 28 Persen

Kompas.com - 12/03/2018, 22:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali via jalur laut, tumbuh 28 persen di awal tahun 2018. Jumlah itu diprediksi akan terus naik sebab sudah ada 13 kapal pesiar yang siap sandar sepanjang Maret ini.

Data dari bulan Januari hingga Februari 2018, tercatat 21.600 wisatawan telah berkunjung ke Bali. Jumlah tersebut tumbuh 28 persen dibandingkan tahun lalu atau pada rentang bulan yang sama. Jumlah wisatawan itu tak termasuk kru kapal.

Menurut General Manajer Pelindo III Cabang Benoa, I Wayan Eka Saputra, pertumbuhan wisatawan positif.

“Kunjungan kapal pesiar asing menunjukan tren positif. Banyaknya kapal yang datang berimbas pada jumlah kunjungan wisatawannya. Pertumbuhan penumpang yang juga wisman 28 persen di tahun ini hingga Februari itu sangat bagus. Artinya, mereka percaya dan yakin dengan kondisi Bali yang kondusif,” kata Eka Saputra dalam keterangan yang dirilis di laman Facebook Kementerian Pariwisata.

Sebuah kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Pelindo III sebagai pengelola Pelabuhan Benoa berencana kembangkan pelabuhan marina di dalam kawasan Pelabuhan Benoa. 

ARSIP PELABUHAN BENOA Sebuah kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Pelindo III sebagai pengelola Pelabuhan Benoa berencana kembangkan pelabuhan marina di dalam kawasan Pelabuhan Benoa.
Sejak Januari 2018 hingga awal Maret, ada 22 kapal pesiar yang masuk ke Pelabuhan Benoa. Dari jumlah itu, sebanyak enam kapal berlabuh lalu sisanya bersandar di dermaga timur.

Ada juga kapal yang memilih turn around (menaikan dan menurunkan penumpang). Kebijakan turn around tersebut dilakukan kapal pesiar MV Azamara Journey, Januari lalu.

Mayoritas kapal yang masuk ke Palebuhan Benoa berbendera Bahama, Malta, dan United Kingdom. Rata-rata kapal pesiar ini memiliki durasi waktu berlabuh dan bersandar selama 24 jam.

Wisatawan kemudian memanfaatkan waktu untuk berwisata. Wisatawan berkunjung ke obyek-obyek wisata di Kuta, Canggu, Ubud, Seminyak, dan Nusa Dua.

“Kapal-kapal yang bersandar di Bali itu sangat mewah. Kedatangan mereka membawa pengaruh positif bagi perekonomian Bali. Semua lini dalam industri pariwisata ikut merasakan pengaruhnya,” ujarnya.

Awal Maret, tepatnya Senin (5/3), kapal Norwegian Jewel yang berbendera Bahama berkunjung. Mereka melakukan exchange plague sebagai tanda kunjungan perdana di Pelabuhan Benoa.

Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
ARSIP KEMENPAR Wisatawan kapal pesiar Pacific Eden di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
Kapal ini membawa 1.500 wisatawan. Mereka rencananya dijadwalkan kembali lagi pada bulan November nanti seusai berlayar dari Alaska, Amerika serikat.

“Tambahan jumlah 1.500 wisatawan sangat berpengaruh. Bulan ini akan semakin banyak kapal yang masuk,” ujar Eka.

Dijelaskannya, total wisman yang akan masuk Maret ini diperkirakan lebih dari 10 ribu orang. Jumlah itu dari 13 kapal pesiar yang diagendakan akan bersandar sepanjang Maret ini.

“Bulan Maret ini diperkirakan akan semakin ramai saja. Sebab, sudah ada 13 kapal yang siap datang. Kami harap ini bisa menjadi kabar bagus bagi pariwisata Bali. Artinya industri pariwisata Bali semakin tumbuh kondusif,” tuturnya lagi.

Eka Saputra menambahkan, Pelabuhan Benoa menargetkan layanan 80 call kapal pesiar dari berbagai negara. Menurutnya, bila pengembangan Pelabuhan Benoa selesai, maka pelayanan bagi kapal-kapal pesiar yang datang akan lebih maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com