Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan ke Yogyakarta, Catat Jadwal Pentas Seni Keratonnya

Kompas.com - 21/03/2018, 13:25 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton memang jadi salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi wisatawan ke Yogyakarta. Di balik sejarah bangunan dan barang-barang berharganya, terdapat warisan seni yang masih bisa dinikmati wisatawan.

Keraton Yogyakarta merupakan salah satu keraton yang masih menjaga apik kesenian tradisionalnya. Bahkan kini dikemas rapi untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik.

Baca juga : Melihat Lenggok Tarian ala Keraton Kasunanan Yogyakarta

Cobalah mengunjungi salah satu bangsal tempat sultan beserta abdi dalemnya menjamu tamu dengan berbagai kesenian khas keraton. Tempat itu bernama Bangsal Sri Manganti. Di sana, ragam kesenian itu dilestarikan, dan bisa ditonton oleh wisatawan.

Menurut salah satu keluarga keraton yang bertugas mengelola wisata Keraton Yogyakarta, Triherman Kusumarini, setiap hari bangsal tersebut menampilkan kesenian-kesenian yang berbeda.

"Ada jadwalnya setiap hari, mulai tarian, wayang kulit, pembacaan naskah sastra, dan lainnya," ungkapnya kepada KompasTravel, Minggu (11/3/2018).

Ia pun menjelaskan jadwal pementasan seni yang bisa disaksikan oleh wisatawan setiap harinya. Lamanya waktu dalam sekali penampilan sekitar 10 menit, hingga paling lama tiga jam.

Penampilan tarian di Keraton Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Penampilan tarian di Keraton Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).
Mulai hari Senin dan Selasa, para seniman keraton menampilkan kebolehannya memainkan gamelan. Mulai pukul 10.30 WIB wisatawan sudah bisa mengisi kursi penonton, dan menyaksikan dua kali penampilan setiap harinya.

"Kedua hari itu beda-beda lagunya, ada yang gending jawa, ada yang buat iringan tamu," tutur Kusumarini (48).

Untuk hari Kamis dan Minggu, para seniman khusus menampilkan tarian adat khas keraton. Pada hari Kamis, para seniman hanya menampilkan satu tarian. Pada hari, Minggu menampilkan dua tarian yang dimulai pukul 11.00 WIB.

Tarian yang ditampilkan pun berganti-ganti judul, tetapi hanya yang dimainkan di Keraton Yogyakarta. Seperti Bedoyo Golek Alun-alun, Bedoyo Jati Purno yang paling lama 25 menit, dan beberapa lainnya.

Sementara, hari Jumat, giliran mocopatan mulai pukul 09.30 WIB. Menurut Kusumarini, Mocopatan ialah seni melagukan atau menembangkan syair yang dilakukan oleh sejumlah orang secara bergiliran. 

Syair dalam mocopat sendiri kerap digunakan dalam segala jenis kesenian Jawa, seperti karawitan, wayang kulit, wayang orang, kethoprak, ludruk, jathilan, langen mandrawanara dan lain-lain.

Untuk wisatawan yang datang Sabtu siang, bisa menyaksikan pergelaran seni wayang kulit di bangsal ini. Pertunjukannya mulai dari 09.30 hingga pukul 13.00 WB.

Untuk menyaksikannya wisatawan tak perlu membeli tiket tambahan, tetapi cukup menunjukkan tiket masuk keraton seharga Rp 8.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com