Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Alam Seru di Kendal, Meluncur di Saluran Irigasi

Kompas.com - 09/04/2018, 16:18 WIB
Slamet Priyatin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.COM - Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, banyak sekali tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat desa. Salah satunya adalah tempat wisata air Tubing Bumi Parikesit.

Tempat wisata yang ada di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, ini memanfaatkan saluran irigasi. Banyak sekali warga yang menyukai tempat wisata ini, terutama anak-anak. Seperti yang diakui oleh siswi SD 2 Campurejo, Boja, Mira Chairunisa (12). Dirinya sangat senang bisa bermain air di sini. Airnya bersih, dan ia bisa bercanda dengan teman-temannya.

“Kita saling menyiram. Senang sekali,” kata Mira, Minggu (8/04).

Mira mengaku baru pertama kali berkunjung ke tempat wisata Tubing Bumi Parikesit dan kalau ada kesempatan waktu akan berkunjung lagi.

Hal senada disampaikan pengunjung lain, Zahra Nabila. Teman satu kelas Mira tersebut mengaku gembira karena bisa bermain air sekaligus berenang dengan menggunakan ban.

“Sedikit takut, tapi menyenangkan. Terutama saat perosotan karena airnya cukup deras,” ujarnya.

Tempat wisata Tubing Bumi Parikesit Boja Kendal. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Tempat wisata Tubing Bumi Parikesit Boja Kendal. Kompas.com/Slamet Priyatin

Tidak cuma anak-anak. Tempat wisata Tubing Bumi Parikesit juga disukai oleh orang dewasa. Rosyid (35) adalah salah satunya. Ia yang datang bersama anaknya mengaku betah berlama-lama karena seperti bernostalgia.

“Sewaktu masih kecil, saya juga sering main air seperti ini. Memakai ban, kemudian tiduran,” katanya dengan tertawa kecil.

Sementara itu, penanggung jawab tempat wisata Tubing Bumi Parikesit, Mutakin, menjelaskan obyek wisata itu baru berjalan empat bulan terakhir. Awalnya, banyak warga sekitar yang pesimis jika usaha mereka akan mendatangkan wisatawan. Kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil, setelah objek wisata itu viral di media sosial.

‘’Kini banyak masyarakat yang ramai-ramai berkunjung karena penasaran," akunya.

Tempat wisata Tubing Bumi Parikesit Boja Kendal. Kompas.com/Slamet PriyatinKompas.Com/Slamet Priyatin Tempat wisata Tubing Bumi Parikesit Boja Kendal. Kompas.com/Slamet Priyatin

Kenurut Mutakin, saluran irigasi yang digunakan untuk wisata air tersebut memiliki panjang sekitar 350 meter dan lebar bervariasi dari dua meter hingga lima meter. Pengunjung bisa menikati wisata air dimulai dari timur Bendungan Blimbing dan berakhir di depan rumah kepala desa. Total terdapat tiga perosotan.

“Kedalaman air, hanya sekitar satu meter,” ujarnya.

Biaya masuk tempat wisata ini, cukup murah. Masuk sekaligus sewa ban cukup mengeluarkan biaya Rp 5.000/orang dan mandi atau bilas Rp 2.000/orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com