Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Orang Akan Memancing Ikan Kerapu di Festival Maksaira 2018

Kompas.com - 09/04/2018, 19:07 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Event Festival Maksaira 2018 akan berlangsung di Pantai Wai Ipa hingga pantai Desa Bajo, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (15/4/2018). Dalam even tersebut akan hadir berbagai atraksi wisata, budaya, dan bahari.

“Tahun ini sudah ketiga kalinya terselenggara Festival Maksaira dan kita akan catatkan Rekor MURI melibatkan sekitar 3.000 orang yang akan memancing ikan kerapu,” ujar Bupati  Kepulauan Sula, Hendrata Thes dalam konferensi pers Festival Maksaira 2018 di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Berbeda dengan tahun sebelumnya, festival ini diisi dengan acara membakar ikan bersama-sama sepanjang 15 kilometer dan sudah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Hendrata melanjutkan, kegiatan memancing ini merupakan budaya dan kearifan lokal di Kepulauan Sula. Pihaknya ingin memperkenalkannya ke seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.

“Untuk wisatawan yang datang ke Kepulauan Sula sendiri masih sangat minim. Sehingga kami berharap festival ini memiliki dampak yang  berkepanjangan untuk meningkatkan pariwisata di Kepulauan Sula,” kata Hendrata.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula pun terus mengembangkan wisata bahari. Beberapa pantai yang bisa ditemukan antara lain Pantai Baleha, Pantai Fatkauyon, Pantai Desa Waisum, Pantai Wai Ipa, Pantai Mangoli, dan Pantai Teluk Harimau.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati potensi alam yang ada seperti Telaga Kabau, Pulau Kucing, Air Terjun Wailau, Air Terjun Waitina, Selat Capalulu, dan Pulau Pagama.

Wisatawan juga bisa menikmati wisata sejarah dengan berkunjung ke benteng peninggalan Portugis (De Verwachting Alting), Air Santosa, Batu Gadis (Fatfina Koa), situs makam Imam Jawa, dan Tanjung Mata Aya Bo Fat Tina.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana mengatakan mengapresiasi tekad Kabupaten Kepulauan Sula yang membangun daerahnya dengan menempatkan bidang pariwisata, industri perikanan dan pertanian berbasis wawasan dan teknologi tepat guna sebagai program utamanya. 

“Dengan semakin meningkatnya unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas), di masa depan Kabupaten Kepulauan Sula menjadi daerah tujuan wisata favorit di Provinsi Maluku Utara yang mengandalkan potensi budaya (culture), alam (nature) dan buatan manusia (man made). Siapa yang suka wisata alam bisa datang ke Sula,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com