Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Semeru, Jangan Lupa Beli Oleh-olehnya

Kompas.com - 10/04/2018, 12:01 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bagi para pendaki, rasa rindu akan indahnya alam Gunung Semeru mulai hadir ketika perjalanan pulang dari Ranu Pane. Namun, kumpulan cinderamata ini bisa jadi salah satu obat rindunya.

Oleh karena itu selepas mendaki Gunung Semeru, Jawa Timur, jangan lewatkan kios cinderamata di kawasan Ranu Pane. Deretan kios cinderamata ini menawarkan berbagai pernak-pernik bergambarkan Gunung Semeru dan berbagai keindahannya, mulai dari gugusan ranu (danau), Cemoro Kandang, dan yang lainnya.

Anda bisa membeli berbagai pernak-pernik mulai yang terkecil seperti gantungan kunci, pin, patch, sticker, hingga jaket tebal bertuliskan Mahameru "Puncaknya Para Dewa".

Berbagai souvenir dan keperluan mendaki gunung yang bisa Anda beli dan lengkapi di kios-kios sekitar posko Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pendakian Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Berbagai souvenir dan keperluan mendaki gunung yang bisa Anda beli dan lengkapi di kios-kios sekitar posko Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pendakian Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).

Selain pernak pernik atau suvenir yang biasa Anda gunakan sehari-hari, di sini juga menjual keperluan pendakian yang "menjelma" menjadi souvenir. Seperti kupluk, sarung tangan, dan peralatan makan berlabelkan Gunung Semeru.

Harganya cukup bersahabat. Satu buah gantungan kunci, sticker, pin, dan patch dijual mulai Rp 5.000 - Rp 15.000. Sedangkan kaos pendek dan panjang mulai Rp 65.000 - Rp 100.000. Untuk peralatan pendakian dijual relatif sama dengan harga di perkotaan. Jaket outdoor tebal mulai Rp 230.000, sleeping bag Rp 138.000, gelas alumunium Rp 25.000, dn sarung tangan mulai Rp 5.000.

Baca juga : Perhatikan Hal Ini sebelum Mendaki Semeru

Dari pengamatan KompasTravel saat berkunjung ke sana Sabtu (7/4/2018), terdapat dua kios suvenir yang buka. Keduanya dikelola oleh warga lokal, tetapi mayoritas barang berasal dari Malang.

Kaus yang dijual pun kualitasnya cukup bagus, berbahan combed 30s dengan sablonan rubber plastisol dirasa nyaman untuk digunakan di daerah tropis.

"Mayoritas barang dari Malang, belum ada kerajinan lokal nih karna mayoritas pekerjaan di Ranu Pane kan berladang," terang Gandhi, salah satu pemilik sekaligus penjaga kios kepada KompasTravel.

Ia mengatakan hal yang paling banyak dicari wisatawan setelah mendaki untuk oleh-oleh ialah patch, gantungan kunci, sticker dan gelang.

"Biasanya kekurangan stoknya di high season. Kalau weekend yang beli orang luar Jatim (Jawa Timur) kebanyakan, kalau di hari kerja dari lokal Jatim," tutup Gandhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com