VALMOREL, KOMPAS.com - "Control your speed..control your speed," teriak Laymand Yannick (42) begitu ia melihat saya meluncur kencang di sebuah punggung gunung salju Pegunungan Alpen di di Les Avanchers, Rhone-Alpes, Valmorel, Perancis yang cukup terjal. Ia berulangkali mengingatkan saya untuk mengendalikan kecepatan saat meluncur di salju.
Minggu lalu, saya berkesempatan menjajal ski di Valmorel, Perancis. Atas undangan Club Med Indonesia dan H.I.S Tour & Travel Indonesia, saya berlatih ski dengan instruktur ski dari Club Med Valmorel. Ya, begitu menyenangkan.
Awalnya "ngeri-ngeri sedap" melihat jajaran punggung gunung salju. Apakah saya berani menuruni punggung salah satu gunung di jajaran Pegunungan Alpen? Sementara, turis-turis lain begitu lancarnya bisa bermanuver di salju dengan cekatan.
"Saya mesti bisa main ski," pikir saya.
Oh ya, bus di Valmorel bisa digunakan wisatawan secara gratis. Jadwal keberangkatan bus di setiap titik pemberangkatan yaitu 30 menit sekali.
Marketing and Sales Support Executive Club Med Indonesia, Melly Dentinarahmi mengatakan bus tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah setempat. Bagi tamu Club Med Valmorel cukup menunggu di depan lobi untuk bisa naik bus.
"Bonjour," sapa supir bus ketika kami memasuki bus.
Di dalam bus, ada beberapa tamu Club Med Valmorel yang ingin mencoba ski. Ada pula orang-orang lain yang tak bermain ski.
Sepanjang perjalanan, kami pun berbincang dengan Yannick. Ia tampak bersemangat di hari pertama kami bermain ski.
"I'm Bond," canda Yannick yang selalu mengklaim dirinya sebagai James Bond.
Tak lama, kami tiba di dekat Pos Piou-Piou. Di dekat pos tersebut, medan tempat berlatih ski kami cenderung datar sehingga relatif aman untuk kami berlatih.
Di awal perkenalan dengan ski, rasa pesimis sebenarnya sedikit muncul. Bagi yang pernah ski, pertama kali melangkah dengan sepatu khusus ski ternyata cukup sulit. Setidaknya, itu dirasakan oleh salah satu rekan jurnalis saya yang juga baru pertama kali bermain ski.
"Itu orang bule kok lancar banget jalannya. Kita susah banget jalannya," kata rekan saya.