Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tiga Gunung di Lembata NTT Siap Digelar

Kompas.com - 08/05/2018, 08:17 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menyelenggarakan Festival 3 Gunung (F3G) Lembata 2018 pada 22-29 September 2018.

Dalam festival tersebut akan menghadirkan keunikan dari tiga gunung yakni Ile Lewotolok, Ile Batutara, dan Ile Werung sebagai daya tarik wisata alam, yang hanya ada di Kabupaten Lembata.

Peluncuran Festival 3 Gunung Lembata 2018 dilakukan di Gedung Kementerian Pariwisata, Senin (7/5/2018), dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana, bersama Bupati Kabupaten Lembata Eliaser Yentji Sunur.

“Keunikan alam yang dimiliki Lembata ini sebagai potensi untuk mengembangkan produk wisata minat khusus dalam menarik kunjungan wisatawan ke daerah ini,” kata I Gde Pitana, dalam pembukaannya.

Menurutnya, destinasi untuk mengembangkan destinasi pariwisata agar bisa dijual pada wisatawan harus memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Lembata dinilai memiliki keduanya, tidak hanya keunikan alam, bahkan budaya, dan tradisinya.

Warga Lembata di NTT.DOK INDONESIA.TRAVEL Warga Lembata di NTT.
“Lembata sudah lama tersohor ke mancanegara dengan keunikan budaya yaitu tradisi berburu paus yang lestari. Kearifan lokal ini menjadi daya tarik wisatawan datang ke Lembata,” ungkapnya.

Bupati Eliaser Yentji Sunur mengatakan, F3G 2018 ini baru pertama kali digelar dan menjadi brand baru dalam upaya menarik sebanyak mungkin wisatawan ke Lembata.

“F3G sebagai brand baru pariwisata Lembata, dan keunikan yang dimiliki tiga gunung akan menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Lembata,” kata Eliaser Yentji Sunur.

Selama sembilan hari penyelenggaraan wisatawan dan masyarakat bisa menikmati serangkaian acara, mulai dari Festival Payung Lembata, Festival Paralayang International, Pesta Kacang Ile Ape, Lamalera Whale Catching Adventure, Visite To Barter And Night Market, Volcano Foot Ball Exhibition, NTT Fashion Carnaval 2018, dan masih banyak lagi.

"Yang sangat ditunggu-tunggu ialah Lamalera Whale Catching Adventure, di mana masyarakat akan berburu paus secara tradisional, dan dirayakan bersama-sama," ujar Apolonaris Mayan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lembata, di acara yang sama.

Desa Lamalera, masuk dalam agenda petualangan karena di sinilah atraksi berburu paus secara tradisional masih tetap dipertahankan.DOK INDONESIA.TRAVEL Desa Lamalera, masuk dalam agenda petualangan karena di sinilah atraksi berburu paus secara tradisional masih tetap dipertahankan.
Selain itu, yang tak kalah unik, kompetisi sepak bola yang dilakukan di kawah gunung-gunung berapi tersebut. Kendati cukup berisiko, ia mengatakan hal tersebut aman, dan sudah lazim dilakukan masyarakat Lembata.

Untuk menuju Lembata, wisatawan bisa menggunakan jalur udara dari Kupang ke Bandar Udara Wonopito, Lembata. Dari sana, hanya berjarak dua kilometer ke Pelabuhan Lewuleba.

Lewuleba merupakan salah satu venue tempat acara, yang terdapat beberapa rangkaian festival. Namun, wisatawan bisa lanjut menggunakan perahu masyarakat untuk mengunjungi pulau-pulau lain yang juga venue festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com