Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Sebaiknya Memencet Tombol Panggilan untuk Awak Kabin?

Kompas.com - 26/05/2018, 07:10 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tombol memanggil awak kabin biasanya ada di atas kepala saat Anda duduk di pesawat. Posisinya di sebelah tombol lampu.

Bunyinya begitu khas saat dipencet, bing.. bing... bing.

Namun ternyata ada etika tersendiri saat hendak menekan tombol ini. Etikanya pun bisa berbeda-beda tergantung wilayah maskapai penerbangan itu beroperasi.

Jadi kapan sebaiknya Anda memencet tombol in?

Beberapa awak kabin kerap berbagi cerita betapa seringnya penumpang memanggil mereka dengan menggunakan tombol ini.

Untuk wilayah Eropa dan Amerika Utara, ada sebuah ekspektasi bahwa tombol ini hanya bisa dipakai dalam keadaan darurat atau jika seseorang benar-benar membutuhkan sesuatu yang serius.

Baca juga: Apa yang Pilot dan Awak Kabin Makan saat di Pesawat?

Misalnya jika Anda sakit atau penumpang sebelah Anda sakit, maka gunakan tombol ini. Gunakan tombol ini juga jika ada sesuatu yang Anda anggap awak kabin harus segera mengetahuinya.

Contohnya, tempat penyimpanan barang di atas kepala masih terbuka saat pesawat hendak jalan.

Sebaliknya, jangan asal memencet tombol hanya karena memerlukan segelas air minum. Apalagi jika Anda lakukan di tengah malam saat penumpang lainnya tengah tertidur.

Hal itu tentu tidak sopan dan menganggu penumpang lain.  

Ada baiknya, tunda keinginan Anda untuk memencet bel saat awak kabin tengah menyajikan makanan.

Atau, jika awak kabin terlihat tengah sibuk membereskan kabin dan tampak tergesa-gesa berjalan di lorong. Anda bisa menggangu ritme kerjanya.

Baca juga: Ini Alasan Baju Pramugari Senior dan Junior Kerap Dibedakan

Cara terbaik adalah kontak mata. Setelah berhasil kontak mata, bisa sampaikan permintaan Anda dengan sinyal tangan atau berbicara tanpa suara.

Hal ini lebih sopan bagi para awak kabin. Misalnya buat huruf T dengan tangan Anda sambil berbicara (tanpa suara) kata "tea", untuk menunjukkan Anda ingin teh. Atau, bentuk huruf C untuk "coffee" (kopi).

Jika Anda ingin segelas air putih, gerakan tangan Anda seakan-akan tengah minum sambil berbicara (tanpa suara) kata "water" atau air.

Jangan lupa ucapkan terima kasih dari kejauhan, cukup katakan "thank you" tanpa suara ditambah senyuman.

Jika Anda tidak sengaja memencet tombol panggil awak kabin, cukup tekan kembali dan tombol akan padam.

Beberapa pesawat memiliki tombol ini di tempat-tempat yang mudah terpencet tanpa sengaja. Jadi hal ini cukup sering terjadi.

Beda di Asia

Sementara itu, di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara, biasanya tidak masalah bagi penumpang memencet bel ini untuk memanggil awak kabin, walau kebutuhannya hanya sekadar segelas air minum.

Sebab awak kabin dari maskapai-maskapai penerbangan di wilayah ini biasanya tidak sering berjalan di lorong kabin untuk mengecek siapa penumpang yang membutuhkan sesuatu.

Para awak kabin ini biasanya mengharapkan penumpang memencet tombol panggil awak kabin jika memang membutuhkan sesuatu.

Walau begitu, tetap perhatikan kesibukan para awak kabin. Jika mereka begitu sibuk dan Anda bisa menunggu, tunda dulu keinginan Anda memencet tombol. (John Walton/Lonely Planet)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com