Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Pilot dan Awak Kabin Makan saat di Pesawat?

Kompas.com - 11/05/2018, 20:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda sering bepergian dengan pesawat, besar kemungkinan Anda melihat momen saat pilot dan awak kabin menikmati sarapan, makan siang, atau makan malam saat di pesawat. Bisa jadi, mungkin Anda tidak melihatnya, tetapi Anda mencium aroma makanan.

Ada banyak fakta menarik di balik makanan yang disiapkan untuk pilot dan awak kabin. Salah satunya adalah pilot-pilot yang bertugas di satu pesawat harus memilih makanan yang berbeda.

"Pilot-pilot mendapatkan makanan yang berbeda untuk mencegah terjadinya masalah yang diakibatkan makanan, walau jarang, tetapi bisa berdampak pada konsentrasi pilot dalam menavigasi pesawat," demikian penjelasan dari departemen awak kabin Japan Airlines seperti dikutip dari Lonely Planet.

Selain itu, informasi dari Japan Airlines tersebut menjelaskan bahwa pilot mendapatkan satu hidangan dalam penerbangan jarak pendek. Untuk penerbangan jarak menengah dan jarak jauh, pilot mendapatkan dua hidangan.

Hidangan yang berbeda disiapkan untuk setiap pilot. Jadi jika ada dua pilot yang bertugas dalam satu pesawat yang sama, maka ada empat hidangan yang perlu disiapkan untuk penerbangan jarak menengah atau jarak jauh.

Dalam beberapa kejadian, hidangan yang tidak dimakan awak kabin atau pilot kerap dijadikan pilihan cadangan untuk penumpang yang baru masuk dalam menit-menit terakhir.  

Misalnya seorang vegetarian atau seseorang dengan kebutuhan makanan yang khusus masuk dalam penerbangan tersebut pada menit-menit terakhir. Sementara pihak katering pesawat tidak sempat memasukan makanan sesuai kebutuhan penumpang tersebut.

Dalam kasus seperti ini, awak kabin biasanya menyiapkan hidangan dengan mengambil makanan dari hidangan untuk awak kabin atau dari menu kudapan.

Jadi jika Anda memesan makanan khusus dan pesanan belum datang, jangan takut untuk menanyakannya kepada awak kabin yang senior.

Tanyakan dengan tegas tetapi sopan, sebab awak kabin akan berusaha menyiapkan hidangan sesuai kebutuhan spesial Anda.

Selain itu, jadilah penumpang yang penuh pengertian. Perhatikan apakah awak kabin tengah beristirahat makan atau tidak.

Waktu istirahat makan awak kabin begitu singkat. Jadi jika Anda lihat awak kabin tengah menikmati lasagna, tidak ada salahnya Anda menunda sebentar untuk menganggu dia demi mendapatkan segelas minuman.  

Pada beberapa maskapai penerbangan, sistem tersebut secara rapi didesain agar bisa sejalan dengan pilihan hidangan para penumpang. Tentu Anda pernah merasakan ketika ada pilihan hidangan yang bisa dipilih, tetapi pilihan Anda ternyata sudah habis.

Dengan sistem ini, hal itu bisa dihindari. Misalnya seperti maskapai penerbangan Virgin Australia yang pada penerbangan jarak jauh, pilot dan awak kabin diberikan hidangan kelas bisnis.

"Hal ini membantu dalam memastikan kami mendapatkan tambahan hidangan di pesawat sehingga mayoritas tamu kami dipastikan bisa mendapatkan pilihan pertama hidangan yang ingin mereka makan," ungkap Ben Inall, kepala departemen awak kabin dari maskapai penerbangan Virgin Australia yang juga pernah menjadi awak kabin.

"Kami tidak bisa memprediksi secara akurat apa yang akan dipesan setiap tamu, jadi sistem ini bisa membantu kami dalam mendapatkan kepuasan tamu. Ketika semua tamu sudah makan, awak kabin bisa pilih memakan dari hidangan yang tersisa," katanya.
 
Virgin Airlines memiliki pilihan empat hidangan yang disajikan dalam kelas bisnis penerbangan jarak jauh. Hal ini tentu saja membuat maskapai tersebut mudah menjalankan aturan "makanan yang berbeda" untuk setiap pilot.

"Dalam penerbangan jarak dekat, pilot mendapatkan pilihan di antara dua hidangan. Jika ada hidangan yang tidak dipesan oleh penumpang, awak kabin bisa menjadikannya alternatif untuk memperluas pilihan bagi pilot," kata Inall.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com