Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memilih Bacang, Kuliner Khas Tionghoa yang Layak Makan

Kompas.com - 18/06/2018, 21:01 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari luar tanpak sama tetapi sebenarnya berbeda, itulah bacang. Memilih bacang yang baik memang tak mudah.

Bahkan penjual bacang sendiri tidak dapat membedakan bacang yang enak atau tidak. Namun untuk mengetahui bacang dalam kondisi layak makan, ada tipsnya.

"Kalau dilihat susah, paling gampang itu dicium bacangnya. Kalau dicium bisa ketahuan ada bau-bau, misalnya bau basi," kata penjual bacang Agiok cabang Sekolah Ricci, Kusnadi di Pancoran, Jakarta Barat, Senin (18/6/2018).

Selain dicium menurut Kusnadi cara lain adalah dipencet. Jika tekstur bacang terasa hancur dan sangat lembek ketika dipencet maka bacang sudah tidak dalam kondisi baik atau tak layak makan.

Jika menemui tanda-tanda tersebut, baiknya tidak membeli bacang yang dijajakan.

Soal rasa menurut Kusnadi selera. Menurutnya, setiap orang biasanya memiliki preferensi rasa berbeda sesuai asal daerah.

Kwe cang, bacang versi manis dengan ukuran lebih kecil. Disantap dengan gula aren cair.Kompas.com/Silvita Agmasari Kwe cang, bacang versi manis dengan ukuran lebih kecil. Disantap dengan gula aren cair.

"Orang Jawa itu lebih suka bacang isian manis, kalau Sumatera maunya rasa gurih ada pedasnya. Nah kalau Sumatera juga biasa suka bacang pakai ketan, yang beras itu orang Jawa dan Jakarta," kata Kusnadi.

Bacang juga terbagi menjadi dua bungkusan, daun pandan atau daun bambu. Soal lebih enak mana, kata Kusnadi kembali lagi ke selera.

"Ada yang lebih suka wangi pandan, ada yang lebih suka wangi daun bambu. Buat ketahanan bacang sama saja, dua duanya awet," kata Kusnadi.

Bacang merupakan salah satu makanan khas Tionghoa dan telah berakulturasi dengan budaya setempat. Bacang dipercaya masuk ke Indonesia saat gelombang masuknya orang-orang China ke Indonesia ratusan tahun silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com