Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petunjuk Arah Menuju ke Geopark Ciletuh via Jalan Baru

Kompas.com - 25/06/2018, 11:25 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Geopark Ciletuh kini bisa ditempuh dengan waktu yang lebih sebentar. Jika jarak awal pada jalan lama adalah 71 kilometer, sekarang Anda bisa menyambanginya lewat jalan baru dengan jarak 33 kilometer.

Selain lebih dekat, pemandangannya juga memesona. KompasTravel sempat menjajalnya pada Jumat (22/6/2018), dari Bogor-Sukabumi-Ciletuh, menggunakan mobil minibus.

Jika sebelum ada jalan baru KompasTravel menghabiskan waktu hingga 6,5 jam dari Bogor-Ciletuh via Cikidang, dengan jalur baru, total waktu yang dihabiskan hanya empat jam. Perjalanan dilakukan pada sore hari.

Baca juga: Hiking sampai Snorkeling, ini 7 Aktivitas Seru di Geopark Ciletuh

Jalur baru tersebut terbentang mulai Simpang Loji di Jalan Pelabuhan Ratu hingga melewati Muara Cisaar di Kecamatan Ciemas. Berikut petujuk arah menuju Ciletuh dari Jakarta dan Bogor via jalur baru.

Bagi wisatawan yang berasal dari Jakarta, Anda bisa menuju tol Jagorawi, dan keluar di pintu terakhir, pintu Ciawi, Bogor. Setelah keluar, arahkan kendaraan Anda lurus di perempatan Ciawi ke Sukabumi.

Sedangkan wisatawan yang dari Bogor bisa menggunakan tol baru Bocimi, keluar di Jalan Raya Sukabumi, atau pintu Benda. Jika menggunakan roda dua, bisa lewat Jalan Raya Cihideung-Cigombong lalu ke Jalan Raya Benda.

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).
Baik dari Jakarta ataupun Bogor akan melewati Jalan Raya Benda tersebut. Dari sana, Anda teruskan kendaraan ke arah Parungkuda di Jalan Raya Sukaraja-Sukabumi hingga pertigaan Pamuruyan.

Di pertigaan tersebut ada pilihan jalur Cikidang atau Cibadak. Jalur Cikidang memang bisa memotong waktu hingga 1,5 jam, tetapi jalurnya kelokan tajam di sisi perbukitan dan jurang.

Bagi yang jalan malam, KompasTravel merekomendasikan untuk lewat Cibadak, meski lebih lama tetapi ramai dan lebih aman. Jalur Cibadak lebih landai walau juga banyak kelokan.

Baca juga: Panduan Transportasi Menuju Geopark Ciletuh dengan Kendaraan Umum

Setelah keluar dari Cibadak atau Cikidang, Anda bisa teruskan kendaraan arah Pelabuhan Ratu-Ciletuh. Sekitar 40 menit Anda akan sampai daerah Bagbagan dan Simpang Loji.

Di simpang loji inilah terdapat pertigaan, ke kanan jalan baru sedang ke kiri jalan lama menuju Geopark Ciletuh. Ambil lah jalur kanan, turun ke bawah, ke Cibutun, Muara Cisaar, lewat jembatan baru Cisaar.

Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Perjalanan menuju Geopark Ciletuh, yang penuh kelokan, turunan, dan tanjakan curam, Sabtu (23/6/2018).
Anda akan berjalan di sisi pantai yang biru dengan angin sepoi-sepoi, melalui jalur berkelok dan naik turun tetapi tidak terlalu curam. Setelah sekitar 50 menit, Anda akan disambut indahnya Puncak Darma, Kecamatan Ciemas.

Keindahan Pantai Cisaar dan Puncak Darma menjadi pertanda Anda sudah memasuki kawasan Geopark Ciletuh, dan akan menuju ke Pantai Palangpang pusat Geopark Cietuh, melewati beberapa air terjun atau curug.

Baca juga: Geopark Ciletuh Dapat Pengakuan UNESCO Global Geopark

Rute baru ini memangkas jarak hingga lebih dari separuhnya. Sedangkan jalur lama harus memutar, melewati Kiara Dua, Simpang Waluran, Malereng, Taman Jaya, hingga Pantai Palangpang.

Jalur ini bisa digunakan wisatawan baik dari Jabodetabek, maupun Bandung seteah masuk Sukabumi terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com