Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berburu "Street Food" di Sugbo Mercado Weekend Market Filipina

Kompas.com - 01/07/2018, 19:29 WIB
Abba Gabrillin,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

CEBU, KOMPAS.com - Jajanan kaki lima atau street food dapat dengan mudah ditemui di negara-negara Asia Tenggara.

Pasar malam dengan sajian kuliner yang unik sekaligus menggugah selera kian berkembang menjadi sebuah tujuan destinasi wisata.

Salah satunya Sugbo Mercado yang terdapat di Cebu City, Filipina. Sugbo Mercado didirikan pada September 2015.

Awalnya, Sugbo Mercado hanya berisi 17-18 vendor di lahan seluas 750 meter persegi. Pasar malam yang berada di area terbuka di tengah-tengah kawasan perkantoran dan gedung bertingkat ini terus berkembang hingga berisi 65 kios makanan yang memenuhi lahan 2,5 hektar.

"Saat ini, Sugbo Mercado menjadi rumah bagi 65 vendor yang terdiri dari local start ups atau pelaku di industri food and beverage yang ingin mengetes produk makanan mereka," ujar Carlo, salah satu manajer di Sugbo Mercado, saat ditemui Kamis (28/8/2018).

Aneka daging bakar hingga dessert

Konsep kuliner yang ditawarkan di Sugbo Mercado bisa dibilang beda dari yang lainnya. Semua makanan dan minuman yang tersedia di Sugbo Mercado harus melalui tahap seleksi dari pihak manajemen.

Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).

Kurasi dilakukan cukup ketat oleh para gate keeper, untuk memastikan produk yang dijual memiliki variasi. Hal itu mencakup bahan makanan, ukuran, atau cara memasak.

Makanan yang ditawarkan mulai dari beraneka ragam olahan daging. Salah satu incaran pengunjung adalah daging panggang khas Filipina yang disebut Lechon.

Namun, bagi Anda yang beragama non-muslim, perlu berhati-hati. Sebagian besar daging yang digunakan untuk lechon adalah daging babi, meski ada juga yang menggunakan daging ayam atau daging sapi.

Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).

Selain itu, di Sugbo Mercado, pengunjung juga bisa menjajal makanan khas Asia. Misalnya, sushi, takoyaki dan ramen yang merupakan makanan khas jepang. Ada juga roti isi atau sandwich makanan khas Vietnam.

Berhubung Cebu sebagai kawasan pesisir, salah satu menu favorit di sini adalah berbagai hidangan laut. Kepiting, udang, ikan, cumi-cumi hingga gurita ditawarkan dengan berbagai menu masakan.

Hidangan penutup atau dessert tak kalah menggugah selera. Di sini, berbagai penjual menawarkan kreasi masing-masing, mulai dari jus buah-buahan, jely, es krim hingga pancake.

Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sugbo Mercado Weekend Market di Cebu, Filipina, Kamis (29/6/2018).

Tempat nongkrong anak muda

Sugbo Mercado hanya dibuka empat hari di akhir pekan, yakni mulai dari Kamis hingga Minggu. Waktunya mulai dari pukul 17.00 hingga 01.00 dini hari.

Sugbo awalnya memang ditujukan sebagai media bagi pengusaha yang ingin memulai usaha di bidang makanan. Namun, konsep yang disusun menjadikan Sugbo Mercado menjadi alternatif tempat berkumpul anak muda dan generasi milenial.

Deretan lampu berwarna-warni menambah temaram suasana malam. Lantunan live music dan aroma makanan yang membaur di tengah keramaian anak muda semakin menghidupkan suasana santai.

Menurut Carlo, pengunjung Sugbo Mercado sebagian besar adalah anak muda yang senang menghabiskan waktu bersama-sama. Sebagian hanya untuk menikmati kuliner atau merayakan hari-hari spesial bersama teman.

"Semua yang datang merasa senang, semua bersahabat," kata Carlo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com