Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Wisata di Sekitar Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Kompas.com - 05/07/2018, 20:16 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - Setelah pengumuman lolos masuk universitas, saatnya mengurus pendaftaran. Di sela proses pendaftaran juga dapat tetap berwisata. Namun mungkin wisata yang tidak berjarak terlalu jauh dari kampus dan tidak menghabiskan waktu seharian penuh.

Berikut ini wisata di sekitar Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, yang mudah dicapai dengan kendaraan umum.

Kompleks Taman Sari Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata di sekitar area keraton yang dulunya merupakan tempat peristirahatan Sultan dan kerabat. KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Kompleks Taman Sari Yogyakarta merupakan salah satu obyek wisata di sekitar area keraton yang dulunya merupakan tempat peristirahatan Sultan dan kerabat.
1. Tamansari

Taman Sari awalnya dibangun sebagai tempat peristirahatan, hiburan, dan meditasi bagi Sultan dan kerabat perempuan Sultan. Kompleks Taman Sari ini merupakan satu kesatuan bangunan yang indah terdiri dari kolam besar dan kecil, kanal air, ruang ibadah, tempat pemandian, pesanggrahan, menara, dan pulau buatan. Kawasan ini buka sejak pukul 08.00-16.00 WIB.

Situs Warungboto, Jalan Veteran, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (12/5/2017).KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Situs Warungboto, Jalan Veteran, Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (12/5/2017).
2. Warungboto

Mirip dengan Tamansari, situs Warungboto do Jalan Veteran, Umbulharjo duhulu juga dimanfaatkan sebagai tempat peristirahatan keluarga keraton.

Bedanya Warungboto cenderung lebih kecil dan sepi ketimbang Tamansari karena lebih terkenal di kalangan wisatawan. Sehingga cocok bagi yang tidak suka terlalu suka keramaian.

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Minggu (8/12/2013), sedang bercengkerama dengan satwa koleksi di sana. Kebun binatang itu menjadi salah satu tempat rekreasi utama di Yogyakarta, khususnya akhir pekan. Pada hari kerja, Senin-Jumat, jumlah pengunjung sekitar 1.500 orang per hari. Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung sekitar 5.000 orang per hari.KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Minggu (8/12/2013), sedang bercengkerama dengan satwa koleksi di sana. Kebun binatang itu menjadi salah satu tempat rekreasi utama di Yogyakarta, khususnya akhir pekan. Pada hari kerja, Senin-Jumat, jumlah pengunjung sekitar 1.500 orang per hari. Pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung sekitar 5.000 orang per hari.
3. Kebun Binatang Gembira Loka

Tidak jauh dari situs Warungboto, sekitar dua kilometer ada Kebun Binatang Gembira Loka. Kebun binatang yang dibuka pada 1956 ini masih dikelola dengan baik.

Suasana pepohonan hijau dengan satwa asli Indonesia memberi suasana berbeda ketika masuk ke Kebun Binatang Gembira Loka.

Mobil-mobil berlampu di Alun-Alun Kidul Yogyakarta.SENDY A SAPUTRA Mobil-mobil berlampu di Alun-Alun Kidul Yogyakarta.
4. Alun-Alun Kidul

Dari kompleks Taman Sari, Anda bisa berjalan ke arah Timur untuk menuju Alun-Alun Kidul. Saat malam hari, lapangan di selatan Keraton Ngayogyakarta ini menjadi area yang penuh dengan atraksi becak sepeda dengan lampu meriah berwarna-warni.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner bersahaja khas Yogyakarta di sepanjang area Alun-Alun.

Jika ingin mencoba salah satu ritual khas, tantang diri Anda untuk melakukan ritual Masangin, yaitu berjalan di antara kedua beringin dengan mata tertutup. Konon, jika berhasil melewati jalan di antara dua beringin, keinginan Anda akan terkabul.

Museum Affandi Yogyakarta.Dok. Museum Affandi Museum Affandi Yogyakarta.
5. Museum Affandi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com