JAKARTA, KOMPAS.com - Tour leader atau open trip yang bermasalah tentunya membuat kesal dan mengganggu liburan. Sistem kepercayaan antara wisatawan dan penyelenggara wisata saja tidak cukup untuk membantu acara liburan.
"Bisa diproses sebagai laporan penipuan kepada pihak kepolisian," kata CEO Triptrus.com, platform marketplace digital yang menaungi operator tur independen, Bramantyo Sakti dihubungi KompasTravel beberapa .
Untuk itu Bram mengatakan baiknya peserta open trip menyimpan segala bukti yang berhubungan dengan open trip.
"Kalau tidak ada buktinya susah juga dilaporkan," kata Bram.
Biasanya open trip bodong juga akan menerima ganjaran sosial dari pelaku usaha di bidang yang sama dan forum pejalan online.
"Akan ramai di forum dan media sosial. Nanti jasanya tidak akan dipakai orang lain lagi," jelas Bram.
Masalahnya terkadang masih ada pelaku penipuan yang berakhir membuat nama baru untuk usaha open trip. Inilah yang dijelaskan Bram upaya pencegahan seperti meminta referensi dari rekan-rekan yang telah menggunakan jasa tour leader.
Ketua Dewan Penasehat Indonesia Tour Leaders Association, Rudiana juga mengingatkan pentingnya upaya pencegahan.
"Teliti sebelum membeli. Artinya jangan mudah percaya untuk penawaran open trip yang sumbernya tidak jelas, apalagi tanpa menggunakan travel agent yang terpercaya, fatal akibatnya," jelas Rudiana.
Jika ada kinerja tour leader yang tergabung dalam ITLA kurang baik, ia juga akan mengatakan kasusnya akan beredar cepat dan ditangani di asosiasi. Namun, akan sulit dipertanggungjawabkan bila tour leader dari agen perjalanan yang tak terverifikasi.
Korban penipuan juga tak kalah penting untuk mau memroses dan berbagai informasi mengenai kejadian yang dialami. Agar dikemudian hari, tidak ada korban penipuan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.