Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gili Lawa Taman Nasional Komodo

Kompas.com - 03/08/2018, 14:46 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gili Lawa Darat yang berada di Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT), terbakar pada Rabu (1/8/2018).

Peristiwa ini menyebabkan sekitar 10 hektar lahan savana hangus dilahap si jago merah.

Di media sosial, beredar foto-foto kondisi Gililawa setelah kebakaran, yang menunjukkan perbukitan menghitam.

Seperti apa Gili Lawa selama ini?

Gili Lawa merupakan sebutan lain Gili Laba, sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di sebelah utara Pulau Komodo.

Di Taman Nasional Komodo, ada Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut.

Bagi mereka yang berkunjung ke Labuan Bajo, Gili Lawa merupakan salah satu tempat favorit, dan selalu dikunjungi setelah menyelam.

Pulau ini menyuguhkan perbukitan eksotis dengan padang rumput menghampar luas, dikelilingi oleh lautan biru yang cantik.

Padang rumput tersebut akan berwarna hijau ketika musim hujan dan berwarna kuning ketika musim kemarau.

Saat berkunjung ke Gili Lawa Darat, wisatawan dapat melakukan tracking atau mendaki bukit untuk melihat pemandangan pulau-pulau yang berada di dekat Gili Lawa, seperti Pulau Komodo, Kanawa, dan Sebayur.

Tracking ke puncak pulau ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Wisatawan dapat menikmati momen matahari terbit dan tenggelam di puncak bukit.

Anda yang menyukai fotografi, puncak bukit menjadi tempat yang wajib dikunjungi karena pemandangannya yang indah.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan adalah menikmati pantai dan berenang. Keindahan bawah lautnya sangat mengagumkan.

Perjalanan menuju Gili Lawa dapat menggunakan kapal atau speadboat dari Pelabuhan Labuan Bajo, Flores.

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo memiliki luas wilayah 173.300 hektar.

TN ini terdiri dari tiga pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.

Selain pulau besar tersebut, TN Komodo juga terdiri dari beberapa pulau kecil, salah satunya adalah Gili Lawa.

Taman nasional ini melindungi hewan komodo yang terancam punah dan keanekaragaman hayati yang ada di wilayah tersebut.

Tak hanya komodo, di taman nasional ini juga dapat ditemukan rusa dan berbagai jenis burung.

Padang rumput dan hutan savana menjadi daya tarik tersendiri ketika berkunjung ke kawasan TN Komodo.

Padang rumput dan hutan savana mempunyai luas mencapai kurang lebih 70 persen dari luas Taman Nasional Komodo.

Kompas TV Kobaran api baru dapat dipadamkan pada Kamis (2/8) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com